Wednesday, September 26, 2012

Gerakan Parkour [I]

cover
Melompat dari gedung bertingkat, berlari dan meloncati pagar besi atau perkantoran bisa menjadi aksi ekstrem sekaligus menarik. Itulah Parkour, cara bergerak yang natural dalam melewati rintangan-rintangan seefisien dan secepat mungkin.
 
Untuk memulai, butuh latihan fisik sebagai pondasi untuk latihan-latihan seterusnya. Ada dua tipe dari latihan Parkour, yakni latihan teknik dan exercise [work out]. Latihan teknik berkonsentrasi pada koordinasi dan ketepatan gerakan. Sedangkan exercise berkonsentrasi pada peningkatan kondisi tubuh agar lebih bertenaga.
 
Pada intinya seorang traceur [pelaku Parkour] melakukan hal-hal ini: berjalan [walking], berlari [running], melompat [jumping], mengayun [swinging], seimbang [balancing], dan memanjat [climbing]. Namun ada juga gabungan gerakan tersebut dan beberapa gerakan khas Parkour.
 
Berikut adalah gerakan dasar dalam Parkour yang bisa dilakukan pemula:
 
1.  Landing
Landing adalah teknik mendarat di permukaan tanah. Fungsinya untuk meminimalisir rasa sakit saat melompat ke bawah. Caranya:
  • Saat mendarat, condongkan posisi badan agak ke depan, seimbangkan dengan bantuan tangan.
  • Usahakan kedua kaki bersamaan menyentuh tanah dengan sejajar, kemudian bengkokkan lutut.
  • Gunakan kedua ujung kaki untuk mendarat, atau dengan jinjit. Jangan pernah mendarat dengan telapak.
  • Cobalah belajar teknik landing dari ketinggian yang pendek terlebih dahulu. Misalnya dari ketinggian satu meter atau kurang. Jangan langsung terjun dari tempat tinggi.
Dengan teknik tersebut, secara perlahan, tingkatkan ketinggian hingga sekitar 2 meter.
 
2.  Balance
Balance adalah teknik keseimbangan. Teknik ini dilakukan dengan berjalan perlahan di atas permukaan tipis seperti di rail atau obstacle [rintangan]. Fungsi teknik Balance adalah menjaga kesimbangan sekaligus melatih fokus dan kontrol. Teknik ini sangat bermanfaat untuk membantu gerakan.
  • Latihan balance bisa dimulai di tempat yang safety. Jangan langsung dilakukan di atas rail tipis jika merasa belum yakin.
  • Fokus dan kontrol posisi badan saat melakukan Balance.
 
3.  Cat Balance
Kelanjutan dari Balance adalah teknik Cat Balance. Sama-sama untuk melatih keseimbangan, kontrol, dan fokus. Namun Cat Balance juga menguatkan lengan dan punggung. Caranya:
  • Posisikan badan untuk merangkak seperti kucing di atas rail atau obstacle secara perlahan-lahan.
  • Usahakan melakukannya di tempat yang datar, boleh yang berbelok.
  • Saat memindahkan tangan dan kaki diusahakan bersamaan tapi berlawanan antara kiri dan kanan.
 
4.  Precision Jump
Precision Jumpadalah teknik melakukan lompatan statis dari satu objek ke objek lainnya. Fungsi teknik precisison jump adalah untuk mengontrol power dan melatih keseimbangan tubuh. Caranya:
  • Bersiap melompat secara seksama dalam keadaan diam dengan full power.
  • Saat akan mendarat di objek selanjutnya, kurangi power sehingga kontrol badan terpenuhi. Atau dengan kata lain saat mendarat di objek selanjutnya, para traceur bisa mendarat dengan seimbang.
  • Lakukan secara berulang.
 
5.  Rolling
Rolling adalah gerakan berguling kedepan setelah melakukan lompatan. Hal ini bertujuan untuk mentransfer momentum atau energi setelah melompat. Untuk melakukan roll dengan aman, lakukan latihan secara bertahap.
  • Pertama, rolling dengan berlutut di tanah yang lunak, seperti rumput atau karpet. Lakukan sampai merasa nyaman.
  • Kemudian roll dari posisi berdiri. Lakukan latihan sampai lancar.
  • Tingkatkan lagi dari berlari kecil kemudian melompat dan roll di tanah.
  • Setelah itu praktekkan roll ditempat permukaan keras seperti beton. Jika melakukannya dengan benar, tidak terasa sakit. Tapi jika terasa sakit [biasanya pada tulang belakang, bahu, atau tulang pinggul] kembali lakukan di tempat lunak atau rumput, lalu tes lagi pada beton.
  • Setelah dapat melakukan roll sempurna di atas permukaan keras tanpa rasa sakit, saatnya untuk naik ke ketinggian yang berbeda. Ketinggiannya bertahap, mulai dari setengah meter, setelah lancar dan merasa nyaman kemudian beralih ke yang lebih tinggi.
  • Roll bisa divariasikan dengan cartwheel atau meroda. Beberapa juga menyebutnya koprol.
6. Cat Leap / Arm Jump
Gerakan mendarat di salah satu sisi obstacles, dan bersiap untuk memanjat.
  • Cari obstacle [dinding] yang agak tinggi, setinggi badan atau lebih.
  • Awali dengan lari dari jarak tertentu. Mulai melompat ketika sudah berada cukup dekat untuk mendarat di dinding. Tergantung pada kekuatan dan tingkat keterampilan.
  • Gerakkan kaki ke depan tepat saat melompat sehingga menempel ke dinding.
  • Dengan menggunakan tangan, cengkram sudut atas dari obstacles, tahan badan. kemudian tarik diri menggunakan kedua tangan dan kaki.
  • Lanjutkan dengan memanjat.
 
Setelah menguasai dasar-dasar ini, Anda bisa melanjutkan ke teknik berikutnya seperti beberapa macam vault, tic tac, gap jump, dan wall flip yang akan di bahas dalam tutorial berikutnya. « [@angiediyya/dari berbagai sumber]
sumber: http://sportzmaxx.com/gerakan-parkour-i/ 

No comments:

Post a Comment