assalammualaikum wr.wb ,selamat malam para pembaca salam sejahtera untuk kita semua. buat kali ini saya akan membahas mengenai mata kuliah yang saya pelajari, mau bagi bagi ilmu :) meskipun sekarang saya belum lulus S1 tapi bagi bagi ilmu itu lebih baik :) langsung aja ya semoga mengerti dan paham dengan apa yang akan saya berikan, bismillah.
PERLETAKAN dan REAKSI PERLETAKAN
Jenis Perletakan:
1. Rol Sifat dari perletakan Rol:
- dapat bergerak dalam arah sejajar perletakan tetapi tidak ada raksi perletakan sejajar perletakan
- dapat berputar tetapi tidak ada reaksi perletakan dalam arah memutar
- tidak dapat bergerak dalam arah tegaklurus perletakan tetapi terdapat reaksi perletakan tegak lurus perletakan yang ditandai dengan anak panah merah disimbolkan R.
cat: pada rol terdapat 1 reaksi perletakan Rv (Reaksi vertikal)
2. Sendi
Sifat dari Perletakan Sendi:
- tidak dapat bergerak dalam arah sejajar peletakan, tetapi terdapat reaksi perletakan sejajar perletakan.yang ditandai engan anak panah merah dinotasikan R.
- dapat berputar tetapi tidak ada reaksi perletakan dalam arah memutar.
- tidak dapat bergerak dalam arah tegak lurus perletakan, tetapi terdapat reaksi perletakan tegaklurus perletakan.yang ditandai dengan anak panah merah disimbolkan R.
3. Jepit
Sifat dari Perletakan jepit :
- tidak dapat bergerak dalam arah sejajar & tegak lurus perletakan. tetapi terdapat reaksi perletakan sejajar & tegak lurus perletakan
- tidak dapat berputar tetapi terdapat reaksi perletakan dalam arah memutar
contoh:
simpel beam
kanti lever
balok menerus (continus beam)
MENGHITUNG REAKSI PERLETAKAN
Reaksi perletakan dapat dihitung dengan menggunakan prinsip keseimbangan gaya yaitu:
(seimbang = ketika , aksi = reaksi)
Jumlah gaya arah horizontal = 0
∑Fx = 0 atau ∑ H = 0
jumlah gaya vertikal = 0
∑Fy = 0 atau ∑ V = 0
jumlah gaya arah memutar (momen) = 0
∑M... = 0
(...) diisi dengan salahsatu perletakan contoh ∑MB yang artinya zigma momen di B.
rumus untuk zigma momen = 0 adalah
(P x jarak) "dengan jaraknya adalah jarak garis kerja"
contoh jarak garis kerja adalah sebagai berikut:
keterangan gambar:
P1 adalah gaya 1 yg berpengaruh terhadap struktur
P2 adalah gaya 2 yg berpengaruh pada struktur
A adalah perletakan sendi
B adalah perletakan roll
garis yg berwarna merah yang panjangnya 2m adalah garis kerja untuk P1 terhadap perletakan B.
dan begitu juga untuk P2 terhadap perletakan B adalah 3m.
Catatan: setiap struktur pasti terdiri dari satu sendi satu roll tidakmungkin keduanya roll karena tidak stabil dan tidak semuanya sendi karena rentan rusak / tidak stabil.