Monday, November 12, 2012

TOKO KAMERA DI BANDUNG





Buat para penggemar fotografi, di bawah ini ada daftar toko kamera dan tempat-tempat yang menjual kamera baru ataupun bekas di Bandung.

Jonas Photo

Jl. Banda 38

Telp : (022) 4201010


Kamal Photo
Jl. Braga 91
Telp: (022) 423-4326

Seruni Merdeka Foto
Jl. Merdeka 49
Telp: (022) 4207780

Titan Foto
BEC Lt. 2 Blok A-08, Jl. Purnawarman
Telp: (022) 4212654


Kamera Bekas


Tokyo Foto
Jl. Ahmad Yani 265
Telp: (022) 7278999

Kios Heri
Jl. Morse 16
Telp: 08122340918

Gudang Kamera
Jl. Sultan Tirtayasa 17

Oase Foto
Jl. Cemara

Kios Sepanjang ABC
Jl. ABC

Kios Dadan
Jl. Cihapit
sumber : http://duniazoomin.blogspot.com/2010/06/info.html

'Memancing' lidah film dari canister.




Tidak jarang lidah film 35mm kita tertarik masuk ke dalam canisternya, bisa krn tidak sengaja bisa juga krn kita sengaja menggulung ulang film itu karena sudah habis dan akan di cuci ataupun krn alasan lain. Untuk menarik keluar lidah film itu lagi walaupun sebenarnya sederhana tp kalau belum pernah mengerjakannya sendiri tentu akan menimbulkan kebingungan.

Ada alat khusus utk menarik lidah film ini, istilah kerennya 'film picker' ... banyak di jual di toko2 perlengkapan kamar gelap baik di setra2 alat fotografi ataupun bisa dipesan secara online lewat situs belanja seperti eBay. Harganya tidak juga terlalu mahal mengingat gunanya dan biasanya alat ini akan awet hingga bisa digunakan bertahun-tahun, asal digunakan dgn cara yang benar.

Namun jika kita tidak ingin membeli alat yg siap pakai, bisa kita gunakan trik sederhana seperti berikut...

Pertama, siapkan 3 lembar film bekas yg masih bagus... tidak sobek2 dan tidak lengket, krn kalau tidak bisa saja pemancing ini akan merusak emulsi film yg akan kita pancing. Tekuk sedikit ujung2nya ke arah dalam (mendekati poros lengkungannya), gunanya supaya lebih gampang mengetarai bunyi 'krek' yg akan kita dengarkan pada tahap berikutnya....




Pilih satu yg paling panjang dan masukkan dgn perlahan ke dalam kanister hingga mentok, lalu putar poros film dgn arah menggulung masuk ke dalam canister sambil dgn seksama mendengarkan / merasakan adanya bunyi 'krek' yg terjadi karena ujung film melewati tekukan dari ujung pemancing yg kita buat tadi.




Selanjutnya, masukkan dua pemancing lainnya..... letakkan yang paling pendek pada posisi paling dalam (mendekat ke poros). Memasukkan kedua pemancing ini dengan cara memberi jarak ujung2nya sekitar 0.5 cm (beda satu sprocket hole), dimana pancing yg panjang (yg pada posisi tengah) diletekankan lebih masuk. Masukkan keduanya cukup sekitar 1-2 cm saja .... lalu putar lagi poror film nya dgn arah menggulung, dengarkan bunyi 'krek...krek...' ( 2 kali bunyi 'krek' ) yg menandakan ujung film sudah melewati pemancing yg pendek dan juga yg pemancing yg tengah.

Sekarang posisi lidah film diperkirakan ada diantara pemancing tengah dan pemancing yg pertama kita masukkan. Putar poros film melawan arah yg tadi, seakan kita akan mengeluarkan lidah filmnya..... tujuannya supaya lidah film lebih masuk ke sela2 pemancing pertama dan kedua. Awas.. jgn dipaksa... jika ada tahanan hentikan putaras film, artinya lidah film sudah cukup dalam terselip diantra pemancing tadi.




Langkah berikutnya adalah mendorong pemancing yg ditengah masuk kedalam canister hingga mentok.... lakukan perlahan2 dan tahan poros film jika dia berputar menggulung kedalam. Ingat... yg didorong masuk hanya pemancing yg ditengah..... pemancing ketiga (yg paling pendek) dibiarkan tetap pada posisinya, dan tahan spy jangan ikut masuk kedalam canister.




Setelah pemancing kedua mentok, tarik kedua pemancing itu... yg pertama dan kedua, secara perlahan .... kalau bisa sambil sesekali memutar poros film kearah luar untuk membantu mendorong lidah film keluar. Dengan sedikit keberuntungan lidah film yg 'terjepit' diantara pemanding pertama dan kedua itu akan ikut tertarik keluar .... sekali lagi perlu diperhatikan spy jangan tertarik terlalu panjang lidah film nya.

Kalau sampai kedua pemancing tertarik keluar tp lidah tidak ikut terjepit, ulangi lagi tahapan2 diatas... memang perlu latihan untuk 'merasakan' posisi lidah film dan menjepitnya dgn pemancing2 itu. Tidak sulit... hanya perlu kesabaran waktu mengerjakannya.




Nah... selesai sudah... si lidah film sudah berhasil keluar dengan utuh tanpa perlu membongkar canisternya. Film siap di cuci ataupun di pasang kembali ke dalam kameranya.






Salam analog...

didonhp


Posts: 201
Join date: 2010-11-25

View user profile Send private message
Back to top Go down


  • Reply with quote




Re: 'Memancing' lidah film dari canister.

Post  soulhd on Sat Apr 23, 2011 4:30 pm
didonhp wrote:"Memancing" lidah film dari canister.


Tidak jarang lidah film 35mm kita tertarik masuk ke dalam canisternya, bisa krn tidak sengaja bisa juga krn kita sengaja menggulung ulang film itu karena sudah habis dan akan di cuci ataupun krn alasan lain. Untuk menarik keluar lidah film itu lagi walaupun sebenarnya sederhana tp kalau belum pernah mengerjakannya sendiri tentu akan menimbulkan kebingungan.

Ada alat khusus utk menarik lidah film ini, istilah kerennya 'film picker' ... banyak di jual di toko2 perlengkapan kamar gelap baik di setra2 alat fotografi ataupun bisa dipesan secara online lewat situs belanja seperti eBay. Harganya tidak juga terlalu mahal mengingat gunanya dan biasanya alat ini akan awet hingga bisa digunakan bertahun-tahun, asal digunakan dgn cara yang benar.

Namun jika kita tidak ingin membeli alat yg siap pakai, bisa kita gunakan trik sederhana seperti berikut...

Pertama, siapkan 3 lembar film bekas yg masih bagus... tidak sobek2 dan tidak lengket, krn kalau tidak bisa saja pemancing ini akan merusak emulsi film yg akan kita pancing. Tekuk sedikit ujung2nya ke arah dalam (mendekati poros lengkungannya), gunanya supaya lebih gampang mengetarai bunyi 'krek' yg akan kita dengarkan pada tahap berikutnya....




Pilih satu yg paling panjang dan masukkan dgn perlahan ke dalam kanister hingga mentok, lalu putar poros film dgn arah menggulung masuk ke dalam canister sambil dgn seksama mendengarkan / merasakan adanya bunyi 'krek' yg terjadi karena ujung film melewati tekukan dari ujung pemancing yg kita buat tadi.




Selanjutnya, masukkan dua pemancing lainnya..... letakkan yang paling pendek pada posisi paling dalam (mendekat ke poros). Memasukkan kedua pemancing ini dengan cara memberi jarak ujung2nya sekitar 0.5 cm (beda satu sprocket hole), dimana pancing yg panjang (yg pada posisi tengah) diletekankan lebih masuk. Masukkan keduanya cukup sekitar 1-2 cm saja .... lalu putar lagi poror film nya dgn arah menggulung, dengarkan bunyi 'krek...krek...' ( 2 kali bunyi 'krek' ) yg menandakan ujung film sudah melewati pemancing yg pendek dan juga yg pemancing yg tengah.

Sekarang posisi lidah film diperkirakan ada diantara pemancing tengah dan pemancing yg pertama kita masukkan. Putar poros film melawan arah yg tadi, seakan kita akan mengeluarkan lidah filmnya..... tujuannya supaya lidah film lebih masuk ke sela2 pemancing pertama dan kedua. Awas.. jgn dipaksa... jika ada tahanan hentikan putaras film, artinya lidah film sudah cukup dalam terselip diantra pemancing tadi.




Langkah berikutnya adalah mendorong pemancing yg ditengah masuk kedalam canister hingga mentok.... lakukan perlahan2 dan tahan poros film jika dia berputar menggulung kedalam. Ingat... yg didorong masuk hanya pemancing yg ditengah..... pemancing ketiga (yg paling pendek) dibiarkan tetap pada posisinya, dan tahan spy jangan ikut masuk kedalam canister.




Setelah pemancing kedua mentok, tarik kedua pemancing itu... yg pertama dan kedua, secara perlahan .... kalau bisa sambil sesekali memutar poros film kearah luar untuk membantu mendorong lidah film keluar. Dengan sedikit keberuntungan lidah film yg 'terjepit' diantara pemanding pertama dan kedua itu akan ikut tertarik keluar .... sekali lagi perlu diperhatikan spy jangan tertarik terlalu panjang lidah film nya.

Kalau sampai kedua pemancing tertarik keluar tp lidah tidak ikut terjepit, ulangi lagi tahapan2 diatas... memang perlu latihan untuk 'merasakan' posisi lidah film dan menjepitnya dgn pemancing2 itu. Tidak sulit... hanya perlu kesabaran waktu mengerjakannya.




Nah... selesai sudah... si lidah film sudah berhasil keluar dengan utuh tanpa perlu membongkar canisternya. Film siap di cuci ataupun di pasang kembali ke dalam kameranya.






Salam analog...
sumber terpercaya :http://photo-analog.forumid.net/t46-memancing-lidah-film-dari-canister?highlight=cara+scan+film#539

Cara mudah mencuci film negatif B&W



Persiapan alat dan bahan :

- tanki pengembang
- kantong hitam, buat nge-gulung film ke reel spy bisa ditaruh dlm tanki
- developer, misalnya Micro MF
- stop-bath, 30 ml cuka dapur ditambah air jadi 1 liter
- fixer, misalnya Acifix
- gelas ukur
- timer, pake aja jam meja digital yg ada menit dan detiknya.
- thermometer air, gw pake thermometer aquarium
- bak plastik buat nyampur kimia, trus buat water jacket spy suhu stabil
- gunting
- bukaan botol, buat ngebuka canister film
- botol2 bekas
- ‘mama lemon’ buat peluntur air
- penjepit kertas buat ngegantung film waktu dikeringkan, + pemberatnya
- air yg banyak
- roll film BW yg mo dicuci
- plastik penyimpan negatif

Tenang aja, kalo di daftar gitu emang keliatannya ribet, tp kalo dikerjain ternyata biasa aja kok.





Pertama, kita bikin dulu larutan developer nya, 1 bungkus di encerin jadi 1 liter. Di dalam kotaknya ada 2 plastik, encerin dulu bungkusan yg kecil … aduk2 sampai larut pake 750ml. Stlh larut sempurna, masukin bubuk dari plastik yg besar, aduk2 lagi sampai larut juga, abis gitu tambahin air 250ml, spy lengkap jadi 1000 ml. Aduk2 dikit trus simpen di botol yg udah disiapin dan ada labelnya…. Biar gak berceceran, pake aja corong kecil

Kedua, kita larutin lagi fixer nya, 1 bungkus jadi 1 liter juga. Kali ini dalam kotak Acifix itu cuma ada 1 bungkus plastik isi serbuk putih, encerin aja pake 750 ml air dulu… sth larut (airnya jadi bening lagi) tambahin 250 ml air spy jadi 1000 ml. Simpen lagi di botol yg udah dilabelin.

Tinggal bikin stopbath. Coba tengok2 di dapur, cari ‘cuka dapur’ … ambil 30 ml (sekitar 6 sendok makan ), masukin ke dalam botol isi air 1 liter (gw biasa beli air akku biru yg buat nambahin air akku… itu ukurannya 1 liter, jadi gak repot naker2 lagi… ). Kocok2 dikit biar rata … beres deh, lengkap sudah bahan kimia buat mencuci film kita.


Bagian paling sulit dari proses mencuci ini adalah waktu memasukkan film ke dalam reel plastik tanki pengembang itu, sulitnya krn menggulungnya harus dikerjakan di dalam kantong hitam… jadi tangan kita ‘bekerja’ dalam gelap secara ‘membuta’.


Mangkanya lebih baik dilatih dulu diluar sampai kita lancar dan bisa menggulung tanpa harus melihat reel scr langsung…. cukup diraba2 aja, gw yakin gak sukar kok.
Nanti kalau sudah lancar baru masukkan tanki dan kelengkapannya, gunting dan film itu kedalam kantong hitam kita, dan lakukan penggulungan film ke reel secara ‘membuta’.





Caranya, keluarin dulu lidah film nya kalo dia terlanjur masuk semua ke canister…. Gw sih biasanya ‘menyisakan’ sedikit waktu nge-gulung mundur, biar gak repot ngebuka canisternya. Jadi kalo udah ada bunyi ‘kresekk’ tanda lidah nya lepas dari gulungan film, langsung stop aja, biar ujung film tersisa diluar canister.

Tp kalo terlanjur masuk…. bongkar aja canisternya pake tangan atau kalo perlu pake pembuka botol, dicongkel2 biar kebuka ( jgn lupa… tahapan ini dikerjakan di dalam kantong item, biar film nya gak ‘kebakar’ ). Kalo udah keluar lidahnya, potong ujung nya spy jadi rata dan membulat dipinggirannya.



membuka canister film dengan pembuka botol... ingat ! lakukan ini dalam kantong hitam


Selipkan film ke reel sampai dia ‘terjepit’ oleh bola besi kecil di pinggiran reel plastik putih itu. Gerakkan reel dgn arah memutar maju mundur sedemikian rupa spy film tertarik dan terdorong masuk menggulung ke dalam reel. Kalo macet, biasanya krn bola2 besi nya nyankut, ketuk2 aja reel nya sedikit biasanya dia jadi lancar lagi. Puter2 terus begitu sampai semua film tergulung didalam reel.



menumpulkan pinggiran film agar mudah dimasukkan ke dalam reel


memasukkan / menyelipkan ujung film ke dalam 'mulut' reel


'memasukkan' film ke reel, dgn memutar reel maju-mundur


contoh film yg 'tergulung' masuk dalam reel


Kalo udah masuk semua, potong ujung belakang film spy terlepas dari canisternya…… selesai !! Bagian tersulit sudah berakhir, tinggal memasukkan reel ke porosnya dan menguncinya dgn ring plastik berbentuk “C” itu, spy reel nya gak naik turun di dalam tangki. Masukin ke tangki, trus tutup rapat pakai tutup nya yg hitam…….amanlah sudah film kita didalam tanki kedap cahaya itu !! Keluarkan semua nya dari dalam kantong hitam itu, dan bawa tanki nya ketempat ‘bermain air’

Tanki pengembang model tutup merah begitu, umumnya perlu cairan kimia sekitar 375ml buat memproses 1 roll film 135. Biar aman lengkapin aja jadi 400 ml, rugi2 dikit gak apa lahh…namanya juga percobaan pertama, ntar kalo udah sering nyuci baru kita coba ngirit. Prinsipnya: kelebihan cairan boleh, tp kalo kurang gak boleh, soalnya kalo kurang bisa2 gak semua filmnya terendam bahan2 kimiawi itu.

Supaya suhunya konstan, tanki itu biasa gw rendam dalam air. Kalo mo ikutin brosur pabrik, kita harus bekerja di 20*C, jadi air rendamannya kita kasih batu es 5-6 biji trus ukur pake thermometer …. tp kalo segen cari es batu buat atur suhu, pake aja suhu kamar. Celupin aja tanki itu ke air seadanya, ukur suhunya. Kalo di Jakarta, umumnya bekisar 27-29*C , suhu ini umumnya cocok untuk pengembangan selama 6-7 menit.


Urut2an proses pencuciannya kira2 begini:

1. Pre-wash, yaitu pencucian awal sebelum developer dimasukkan. Tujuannya spy film terbasahi dgn air dan juga membuang lapisan2 yg gak terpakai. Singkatnya, biar filmnya siap buat di develop deh….. hehe…. Caranya, masukkin aja air 400ml dan lakukan agitasi spy semua bagian film terbasahi. Cara agitasi yg mudah yaitu dgn membolak balik tangki scr perlahan… gw biasa pake 2 detik buat satu siklus bolak balik ke berdiri lagi. Pre-wash ini cukup 15 detik, trus keluarkan lagi airnya semua …. Awas, jgn dibuka tutup hitamnya, cukup membuka tutup merah itu saja.


memasukkan cairan ke dalam tanki pengembang berisi film yang tergulung dalam reel


2. Sebelum memasukkan cairan developer (siapkan dulu sejumlah 400ml ditempat tersendiri) , jgn lupa liat timer. Kalo udah siap… tuangkan developer nya scr kontinu ke tanki, setelah semua masuk tutup pakai tutup merah nya dan lakukan agitasi selama 1 menit. Bolak balik tangkinya dgn kecepatan 2 detik / siklus selama satu menit…… jadi kira2 ada 30 kali kita membolak balik tanki itu selama 1 menit. Ini kita namakan Agitasi awal. Setelah cukup satu menit, taruh lagi tankinya didalam bak berisi air rendaman tadi, supaya suhu nya lebih konstan.






agitasi dengan membalik tanki dalam keadaan tertutup


3. Sambil menunggu untuk agitasi selanjutnya, iseng2 bisa aja kita ukur suhu cairan di dalam tanki dgn cara memasukkan thermometer ke dalam lubang di tengah itu…. itulah suhu sebenernya dari prores pencucian kita.



mengukur suhu cairan dalam tanki dengan thermometer




4. Setelah didiamkan selama 50 detik, lakukan agitasi lagi 10 detik (5x bolak balik)….. lalu didiamkan lagi. Jadi tiap 1 menit, tanki didiamkan selama 50 detik dan di agitasi selama 10 detik, dan selama di diamkan silahkan ukur suhu cairan di dalam tankinya. Begitu terus sampai lengkap waktunya ( 6 menit utk suhu kamar, atau 12 menit utk suhu 20*C ). Kalo udah cukup waktunya, keluarkan cairan developer dgn membuka tutup merah tanki, ….. Awas, tanki jangan dibuka semuanya, krn film masih sensitif terhadap sinar. Cukup buka tutup merah nya saja. Cairan developer ini sebenernya masih bisa dipakai, tapi biar gak ribet sekarang buang aja dulu…… namanya juga percobaan pertama.


5. Kalau sudah keluar semua developernya, langsung masukkan Stopbath yg sudah disiapkan 400ml dalam wadah tersendiri. Stopbath ini untuk menghentikan proses pengembangan oleh developer tadi. Agitasi selama 1 menit dan keluarkan lagi….. bisa disimpan lagi, tapi biar gampang sekarang buang aja dulu.


6. Habis stopbath, lakukan pembilasan dgn air bersih ….masukkan air, agitasi 15 detik, keluarkan….. masukkan lagi, agitasi lagi, keluarkan lagi….. begitu terus sampai sekitar 4-5 kali. Makin bersih kita membilas semakin awet fixer yg akan kita pakai, karena tidak tercermar oleh developer (developernya udah terbilas sempurna oleh air).


7. Setelah pembilasan selesai….masukkan fixer 400ml juga. Lakukan siklus yg sama dgn developer tadi, agitasi awal 1 menit, lalu didiamkan 50 detik dan agitasi 10 detik berulang2 hingga cukup 7 sampai 10 menit. Setelah selesai, keluarkan fixernya, bisa juga disimpan kalo mau….. tp jgn dicampur dgn yg masih ‘segar’ ya…. Sekarang film sudah tidak sensitif terhadap sinar, jadi kalau mau tutup hitamnya sudah bisa dibuka, supaya proses selanjutnya lebih mudah dikerjakan.


8. lakukan pembilasan lagi dgn air supaya fixernya terbilas sempurna….. caranya sama spt membilas developer tadi, tapi bisa dilakukan hingga betul2 bersih….. 10-15 kali bilas juga boleh, asal airnya gak sayang …. hehe…. Gw biasa membilas akhir gini sebanyak 10 kali saja. Bilasan terakhir kita tetesi/campur dgn sabun Mama lemon seujung jarum, tujuannya supaya air tidak menempel dan dapat meluncur turun tanpa meninggalkan bekas di emulsi film.


9. Keluarkan film dari tanki, dan lepaskan dari reel nya dgn memisahkan reel jadi 2 bagian. Jepit ujung atas dgn penjepit kertas dan bagian bawah dgn pemberat, lalu pada posisi tergantung siram sekali lagi dengan air bersih dan lakukan ‘pengurutan’ air dengan cara mencepit perlahan film pakai ibu jari dan telunjuk sambil bergerak dari atas kebawah supaya air nya tersapu ke bawah. Cukup sekali saja, lalu film di gantung di tempat bersih yang bersirkulasi udara baik, syukur2 bisa digantung di ruang ber AC biar lebih bebas debu.





10. Sambil menunggu kering, kita bisa menilai bagaimana hasil cucian kita, tapi jangan di pegang dulu sebelum kering karena emulsinya akan lengket dan meninggalkan bekas sidik jari yg sulit dihilangkan bila tersentuh saat belum kering sempurna.


film negatif yang sudah kering dan dipotong, siap untuk dicetak / discan


Setelah kering, film siap untuk dicetak ataupun di-scan. Bisa kita potong-potong jadi 6 frame tiap potongnya, dan disimpan dalam plastik penyimpan yang memang disediakan untuk menyimpan film negatif seperti itu.


Salam analog.
sumber:http://photo-analog.forumid.net/t4-cara-mudah-mencuci-film-negatif-bw