Friday, January 4, 2013

9 Curug atau Air Terjun yang mempesona di Bandung dan sekitarnya

Curug dalam Bahasa Sunda artinya adalah air terjun. Di Bandung maupun daerah sekelilingnya merupakan gunung-gunung yang punya banyak sekali objek wisata berupa air terjun. Berikut ini curug-curug yang wajib kita kunjungi di Bandung dan sekitarnya.
image: google
1. Curug Dago
Kampung Curug Dago, Kecamatan Cidadap Bandung
Tlp: 022-02515895 | www.curugdago.com
Tempatnya sedikit tersembunyi, namun aksesnya dekat dengan Terminal Dago. Curug ini masuk dalam kawasan Taman Hutan Raya (THR) Djuanda. Diantara objek wisata di THR Djuanda, Curug dago ini paling jarang dikunjungi.
Terletak di ketinggian sekitar 800 m di atas permukaan laut, Curug Dago juga menyimpan jejak sejarah bagi Kerajaan Thailand. Tak jauh dari lokasi air terjun, terdapat dua prasasti batu tulis peninggalan sekitar tahun 1818.
Menurut para ahli sejarah, kedua prasasti tersebut konon merupakan peninggalan Raja Rama V (Raja Chulalonkorn) dan Raja Rama VII (Pradjathipok Pharaminthara) yang pernah berkunjung ke Curug Dago.
2. Curug Malela
Desa Cicadas Kec. Ronga, Kab. Bandung Barat
Keindahan Curug Malela akan menghilangkan rasa lelah selama perjalanan. Saking indahnya, curug ini dijuluki dengan istilah Niagara Mini di ujung barat Bandung. Dijamin terpesona!
Curug Malela adalah sebuah curug cantik di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Untuk mencapai curug tersebut diperlukan perjuangan yang tidak mudah. Anda harus menempuh waktu perjalanan sekitar 3 jam hingga memasuki Perkebunan Montaya, di ketinggian 1000 mdpl.
Curug Malela memiliki lebar 70 meter dengan ketinggian 60 meter. Nama Malela sendiri berasal dari nama tokoh masyarakat sekitar, yaitu Prabu Taji Malela. Makam tokoh ini bisa ditemui di atas tebing sebelah kanan curug. Tebing yang konon usia bebatuannya ini berkisar 5 hingg 10 juta tahun ini, terbentuk akibat letusan Gunung Api Purba yang dulu banyak terdapat di selatan Bandung.
3. Curug Jompong
Jl. Balakasep Kaler, Soreang Kab. Bandung

Curug ini sebenarnya sangat indah, namun sampah-sampah yang membuatnya menjadi kotor. Belum lagi adanya wacana pemangkasan curug jompong untuk mengatasi banjir cilencang yang kerap terjadi menjadi Curug satu ini sering terabaikan


4. Curug Maribaya
Desa Maribaya, Lembang Kab. Bandung Barat

Curug omas adalah salah satu daya tarik dikawasan Maribaya
Nah, yang ini baru curug maribaya.


5. Curug Tilu
Desa Gn Rahayu, Kec. Parongpong KBB


6. Curug Cinulang
Cicalengka, Kab. Bandung

Terletak diperbatasan Kab. Bandung & Garut, Tepatnya di Desa Sindulang Sumedang.
Sanking Indahnya, keindahan panorama Curug Cinulang ini pernah diabadikan dalam sebuah lagu pop Sunda karya Yayan Djatnika berjudul “Curug Cinulang”.

7. Curug Penganten
Parongpong, Kab Bandung Barat

Curug Panganten berada di ketinggian 1050 m dpl dan memilki ketinggian terjunan air sekitar 50 meter dengan jatuhnya air terlihat seperti kristal berkilauan ditimpa sinar matahari.  Curug Panganten berada di wilayah wisata alam katumiri. Tempat wisata ini berada di Jalan Raya Cihanjuang KM 5,56.
Sebelumnya Curug Panganten ini bernama Curug Manglayang, tapi karena peristiwa sesuatu yang menjadi kepercayaan masyarakat disini (sepasang penganten mati bunuh diri dengan terjun atau versi lain hanyut oleh arus curug yang deras), maka curug ini dinamakan Curug Panganten.
8. Curug Siliwangi
Gunung Puntang, Banjaran – Kab. Bandung

9. Curug Cimahi
Jl. Kol Masturi – Cisarua, Kabupaten Bandung Barat

Curug Cimahi terletak sekitar 10 km di Utara Kota Bandung, tepatnya di kota Cimahi bisa anda temui setelah melalui jalan Sersan Bajuri ke arah Universitas Advent Indonesia menuju ke terminal Parongpong. Tinggi curug ini sekitar 75 meter. Salah satu curug yang sangat terjaga kebersihannya.

Sekarang jadi banyak pilihan kan menghabiskan weekend :)
Jangan lupa jaga kebersihan tempat wisata ya, Selamat Berlibur di Bandung


sumber:http://www.infobdg.com/v2/9-curug-atau-air-terjun-yang-mempesona-di-bandung/

Curug Tilu - Bandung Barat

 
Curug Tilu merupakan air terjun yang berada di area wana wisata CIC (Ciwangun Indah Camp), di daerah Parongpong, Lembang, tidak jauh dari Villa Istana Bunga.

Nama Tilu dalam bahasa sunda artinya tiga, dengan demikian nama Curug Tilu kemungkinan berasal dari jumlah tingkatan terjunan air.  Ketinggian curug ini berkisar sekitar 10 m dengan lebar sekitar 2 m.  Di bagian bawahnya terddapat kolam yang memiliki kedalaman sekitar 3 m.  Di atas Curug Tilu ini ke arah bantaran hulu terdapat curug lagi yang bernama Curug Putri Layung yang ukurannya lebih kecil tapi dengan kolam alami yang cukup dalam dan luas.

Selama perjalanan menuju Curug Tilu ini akan ditemui banyak curug-curug kecil yang ketinggian kurang dari 3 m.

Lokasi

Terletak di Kampung Ciwangun, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parangpong, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat.

Peta dan Koordinat GPS:
6° 47' 25.64" S  107° 34' 54.00" E

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 20 km atau 2 jam perjalanan dari pusat kota Bandung.  Kondisi jalan menuju kesana relatif bagus dan menanjak hanya beberapa di titik jalan berlubang dan terkelupas aspalnya,

Bila berangkat dari kota Cimahi ambil arah ke Jl. Kolonel Masturi ke arah Parongpong.  Jalan masuk ke curug ini terletak di kiri jalan dimana di depannya di tandai Gerbang Wana Wisata CIC.  Bagi yang membawa kendaraan sendiri dapat parkir di area yang disediakam di dekat pintu gerbang.masuk.  Selanjutnya perjalanan diteruskan dengan menyusuri jalan setapak sejauh kurang lebih 4 km dari pintu gerbang ini. Selama perjalanan diselingi dengan menyeberangi sungai melalui jembatan bambu sekitar 4 atau 5 jembatan.




Bila menggunakan kendaraan umum

Tiket dan Parkir

Tiket masuk adalah Rp 5000.

Fasilitas dan Akomodasi

Fasilitas yang tersedaia cukup lengkap, hal ini dikarenakan curug ini berada di dalam kawasan yang sering digunakan untuk keperluan outbound keluarga.

Sumber :
http://amelabong.blogspot.com/2011/01/curug-tilu-leuwi-opat.html
http://l4c3.blogspot.com/

http://kelompeta.multiply.com/journal/item/9/Wisata_Curug_dan_Perkebunan_Teh_Sukawana 


https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-barat/curug-tilu---bandung-barat 

Wednesday, January 2, 2013

Tutorial Menambah Koleksi Font lo!!


halo photoshop lovers, nih sedikit berbagi informasi buat yang blum tau cara menambah koleksi font yang kita.. ( buat iyanx, ni sedikit requestnya...!!)

  • download font favorite lo di link - link yang meyediakan font-font gratis sebagai berikut :
  1. http://www.Dafont.com
  2. http://www.abstractfonts.com
  3. http://www.actionfonts.com
  4. http://betterfonts.com
  5. http://www.broble.com
  6. http://www.creamundo.com
  7. http://www.eknp.com
  8. http://www.fawnt.com
  9. http://www.fontfinder.ws
  10. http://www.fontsquirrel.com
  • setelah proses download fontnya selesai, terus buka directory C:\WINDOWS\Fonts
  • jika hasil download anda berbentuk .rar maupun .zip, anda ekstrak terlebih dahulu file hasil download kamu tersebut dengan menggunakan software compresion seperti winrar maupun winzip, atau dapat juga menggunakan software yang telah ada dengan paket sistem operasi windows.
  • setelah proses ekstrak selesai, maka copykan file hasil ekstrak tersebut ke directory C:\WINDOWS\Fonts.
  • hasilnya bisa anda cek di pilihan font pada aplikasi microsoft office maupun aplikasi photoshop anda!! semoga bermanfaat!!
sumber :http://bduflag.blogspot.com/2009/05/tutorial-menambah-koleksi-font-lo.html

Tuesday, January 1, 2013

Stretcher Bar atau Spanram


Spanram adalah sebutan untuk benda segiempat yang digunakan untuk membentangkan material kain atau kanvas sebagai medium lukisan atau karya seni lainnya. Pada umumnya terbuat dari kayu, spanram kelihatannya sebuah benda yang sepele dan mudah membuatnya. Kenyataannya membuat spanram membutuhkan keterampilan khusus. Tentunya siapapun bisa mempelajari cara membuat spanram dengan mudah dan cepat. Tapi tanpa berbekal keterampilan, ketelitian dan kerapihan, spanram yang dihasilkan bukan tidak mungkin jauh dari yang diharapkan. Beberapa kelemahan yang seringkali muncul adalah sudut spanram yang tidak siku, ukuran yang agak lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya dibutuhkan (terjadi karena kesalahan pengukuran bidang kanvas), ukuran profil kayu yang tidak sesuai dengan ukuran kanvas yang hendak dibentang (misalnya ukuran kanvas 150x150cm, tetapi profil yang digunakan terlalu kecil yaitu 2x3cm), dan yang juga tak kalah penting adalah kualitas kekeringan kayu. Kayu yang tidak sempurna kekeringannya biasanya menyebabkan spanram melengkung setelah beberapa lama digunakan untuk membentang kanvas. Karena itu pembuatan spanram yang baik, cepat, dan memenuhi standar kualitas membutuhkan tangan-tangan terampil dan terlatih.
sumber:http://spanramoke.blogspot.com/2011/06/stretcher-bar-atau-spanram.html

cara membuat sangkar burung

sumber gambar: www.jatimebeljepara.com

Iseng membuat sangkar burung

Inilah mungkin sifat yang kurang baik dalam diri saya, selalu merasa penasaran akan sesuatu yang menurut keyakinan, saya pasti bisa. Bisa dalam arti mampu untuk membuatnya. Terlebih terkait masalah ke senangan/hobby. Seperti halnya senang mancing, ya mencoba membuat koja dan itu berhasil. Lantas sekarang senang akan burung mencoba juga membuat sangkarnya. Atau dulu saat senang ikan hias membuat aquariumnya. Tinggal istri geleng geleng kepala melihat saya yang sibuk, tapi dia sudah maklum akan sipat saya, dia mau mengerti bahkan mau juga sedkit membantu ….
Idenya sederhana gara gara melihat kayu bekas tangga yg tergeletak begitu saja, muncul pemikiran untuk memcoba membuat sangkar burung. Soal berhasil atau tidak, urusan nanti.
Pekerjaan di mulai dari pengukuran limbah kayu di sesuaikan dengan ide yang ada dalam pikiran tentang sangkar yang mau di buat. Langkah kedua penggergajian setelah di ukur dan di garis. Langklah ke tiga penyerutan, ke empat pengeboran, kelima pembentukan/penyatuan tulang tulang sangkar , keenam pemasangan jeruji.
Gampangkan ???
Selain kayu bahan yang di perlukan adalah bamboo untuk jerujinya, sama bamboo juga limbah penyangga pohon jambu yg sudah tidak berpungsi dan satu lagi lem kayu inimah harus di beli hehe.
Nah untuk alat agak ribet karena perlu beberapa alat . Di antaranya gergaji, serutan, penggaris siku, palu kecil, gergaji triplek, tang, pisau raut, spidol, meteran dan bor kayu.
Untuk proses pengerjaanya di kerjakan di sela sela waktu istirahat kerja jam 11.00 sampai jam 13.00. Lumayan lama juga mengerjakanya perlu beberapa hari untuk bisa membuat satu sangkar juga, maklumlah namanya juga mencoba hehe.
Tapi walaupun lama akhirnya jadi juga seperti gambar di bawah ini. Terlihat sangat sederhana karena konsepnya minimalis. Tinggal finishing pemernisan…
Nah kalau ini (s july dan s jenit) dua pengganggu yang paling sering merecoki saat pengerjaan.  Sudah jadipun rupanya ingin juga merasakan masuk di dalam sangkar dan narsis juga hehe….
Saya merasa yakin kalau kita merasa mampu jangan ragu untuk mencoba. Yang penting ada kemauan, ada usaha, kalau ada kemauan pasti ada jalan. Urusan berhasil atau gagal urusan nanti. Kita tidak akan tahu kalau tidak mencobanya. Pepatah mengatakan kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda dan guru yang paling berharga adalah pengalaman.
Sekian dan terminal kasih sudah mau baca…
Wasallam…


sumber: http://udikhangeblog.wordpress.com/2012/07/14/iseng-membuat-sangkar-burung/

Sambungan Purus / Tenon & Mortise Joinery



Sambungan Purus & Lubang Purus / Tenon & Mortise Joint merupakan teknik menyambung kayu yang paling umum digunakan pada produk- produk Furniture, konstruksi bangunan dan produk perabot kayu lainnya. Sambungan ini juga sangat kuat, selain karena saling berkait juga bidang pertemuan sisi-sisi untuk pengeleman antar kayu saling bertemu.
Tenon & Mortise Joint telah digunakan selama ribuan tahun oleh para tukang kayu / woodworkers diseluruh dunia dalam menyatukan potongan kayu terutama untuk menyambung kayu dengan sudut 90 derajat.





Macam dan jenis  sambungan Purus / Tenon & mortise sangat beragam, berikut ini adalah dua diantaranya yang paling sering digunakan  : (sumber : Mortise & Tenon Wikipedia )
  • Sambungan Purus dengan Pasak / Wedged Tenon & Mortise Joint :  


  • Sambungan Purus dengan Pin / Pinned Tenon & Mortise Joint





Cara membuat Sambungan Purus & Lubang Purus / Tenon & Mortise Joinery :

PURUS / TENON  :

Dalam membuat Purus / Tenon, banyak cara yang bisa digunakan, dari yang sederhana yaitu menggunakan Gergaji dan Pahat sampai dengan yang menggunakan alat khusus pembuat tenon seperti Tenon & Mortising machine atau bisa juga menggunakan Table saw yang dibuatkan slide dan jig khusus untuk membuat tenon.  

Hal- hal yang harus diperhatikan dalam membuat Purus/Tenon agar kekuatan sambungan maksimal  adalah sebagai berikut :
  • Panjang Purus/tenon minimal 1/2 dari lebar kayu yang akan dibuat lubang purus/mortise nya. Pada produk-produk tertentu yang memerlukan kekuatan lebih seperti pintu panel, Jendela dan Kusen sebaiknya sama dengan lebarnya, dalam hal ini lubang purus/ mortise dibuat tembus. 
  • Lebar Purus/tenon sama dengan lebar kayu sampai dengan minimal 1/2 dari lebar kayu.
  • Ketebalan Purus/tenon minimal 1/3 sampai dengan 1/2 dari ketebalan kayu
Cara membuat :
  • Buat pola tenon pada ujung kayu dengan pensil dan penggaris siku 
  • Tandai dengan Perusut/ Marking Gauge










  • Membentuk Tenon : 

    • Dengan Gergaji Tangan  :
      • Buat sudut pertemuan dengan pahat atau gergaji, (bila sambungan memerlukan pertemuan sudut 45 derajat).
      • Menggergaji membujur vertikal terhadap serat kayu dengan kedalaman mengikuti garis pola yang telah dibuat.
      • Menggergaji searah dengan serat kayu mengikuti pola garis yang sudah dibuat
      • Perapihan Tenon






    • Bila menggunakan Gergaji Meja / Table Saw, pastikan ketinggian mata gergaji, bila tidak cukup dengan panjang tenon, lanjutkan dengan gergaji tangan.










    • Bila menggunakan Gergaji dan bantuan Pahat, Yang perlu diperhatikan adalah lakukan pemahatan dengan bertahap, batasi pemahatan dengan beberapa penggergajian vertikal dari serat kayu karena ada beberapa jenis kayu yang seratnya tidak beraturan.






LUBANG PURUS / MORTISE

Untuk membuat Mortise/ lubang purus, cara yang paling umum dan sederhana adalah dengan menggunakan pahat dan bila menginginkan kecepatan dan tingkat presisi yang lebih baik dapat menggunakan Mesin pembuat lubang purus / Mortising Machine.  

Hal- hal yang harus diperhatikan dalam membuat Lubang Purus/Mortise agar kekuatan sambungan maksimal  adalah sebagai berikut :
  • Lebar melintang dari serat kayu maksimal 1/3 dari ketebalan kayu, minimal 1/2 dari ketebalan kayu.
  • Panjang searah dari serat kayu 1/2 dari lebar kayu sampai dengan seluruh lebar kayu
  • Kedalaman 1/2 sampai dengan seluruh ketebalan kayu (tembus)
Cara membuat :
  • Buat pola Mortise pada kayu dengan pensil dan penggaris siku 
  • Tandai dengan Perusut/ Marking Gauge
















  • Membentuk Mortise dengan Pahat atau Mortising Machine


















PENYATUAN PURUS/TENON DAN LUBANG PURUS/MORTISE

Tenon & Mortise disatukan dengan Lem kayu dan ditambah penguat pasak atau pin dowel, bisa juga dengan paku atau sekrup






















Demikian beberapa hal mengenai Sambungan Purus / Tenon & Mortise Joinery, untuk selanjutnya dengan berbagai variasi kita dapat menggunakannya pada pembuatan berbagai macam perabot kayu.



Terimakasih





Labels:

Monday, December 31, 2012

Laporan Kayu





BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Praktek kerja kayu I merupakan praktek dari keseluruhan praktek kerja kayu yang didapat pada masa perkuliahan di Jurusan Teknik sipil. Pada praktek kerja kayu I lebih menekankan alat – alat kerja manual. Pembuatan benda kerjanya pun miniatur ( skala kecil ). Selama praktek akan diperkenalkan berbagai macam alat pertukangan manual, cara pemakaian yang benar ( sesuai dengan fungsi masing – masing alat ), cara penyetelan alat serta cara penajaman ( pengasahan ) alat sehingga dapat dipergunakan dengan baik dan dapat menghasilkan benda kerja yang diharapkan.

Pada praktek kerja kayu I disamping pengenalan alat – alt pertukangan manual, juga akan diperkenankan cara menggergaji kayu yang baik arah melintang serat kayu maupun arah sejajar serat kayu, potongan mambentuk sudut arak melintang serat kayu, cara mengetam kayu dengan hasil rata, datar, lurus dan siku. Praktek lainnya adalah cara membuat lubang pada kayu dengan menggunakan pahat dan bor, serta penyetelan benda kerja yang akan dibuat.

Disamping hal tersebu diatas, pada praktek kerja kayu I juga diperkenalkan macam – macam sambungan yang sering digunakan pada pekerjaan kayu baik untuk sambungan balok atau sambungan untuk papan kearah melebar. Kemudian jenis jenis sambungan tersebut akan dipraktekkan cara pembuatannya untuk balok dan papan.

Secara garis besar praktek kerja kayu I bertujuan untuk memberikan dasar – dasar pengguanaan alat / perkakas pertukangan manual dan dilanjutkan dengan pembuatan benda kerja akan menjadi dasar atau acuan untuk diterapkan pada praktek kerja kayu II pada semester berikutnya.





BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1   Prinsip kerja kayu yang baik

  Sebelum melakukan pekerjaan kayu, maka sebagai orang yang melakukan pekerjaan tersebut haruslah mengetahui prinsip-prinsip kerja kayu sehingga selama melakukan pekerjaan dapat menggunakan peralatan yang benar serta dengan hasil yang baik sesuai dengan keinginan.
Adapun prinsip-prinsip kerja kayu yang baik adalah:
·         Menjaga keselamatan diri sendiri atau orang lain yang berada pada areal atau dimana kita sedang bekerja.
·         Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsi dari masing-masing peralatan
·         Pekerjaan yang dihasilkan dapat memberikan hasil yang siku,lurus,datar dan halus untuk setiap permukaan
·         Penggunaan dan penempatan berbagai jenis sambungan pada konstruksi harus benar, sehingga dapat memberikan kekuatan dari konstruksi tersebut
·         Pembuatan sambungan pada kayu harus benar-benar rapat antar satu kayu dengan kayu yang lainnya

2.2    Keselamatan kerja secara umum
  Beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan keselamatan kerja secara umum untuk peralatan kerja kayu I adalah sebagai berikut :

·         Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah kerja yang terdapat pada lembar kerja
·         Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan
·         Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan baik dan benar
·         Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai , lakukan pengasahan jika alat yang dipakai dalam keadaan tumpul
·         Keluarkan peralatan yang diperlukan saja dari kotak alat agar tidak mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan
·         Letakkan peralatan yang tidak dipakai pada mundam
·         Pada saat istirahat , masukkan semua alat kedalam mundam
·         Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-masing
·         Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan
·         Jika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah petunjuk atau bimbingan instruktur kerja kayu

2.3   Perkakas dan peralatan kerja kayu
  Ada banyak jenis peralatan kerja kayu yang dapat dipakai. Peralatan dan perkakas kerja kayu dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu:

1.       Bangku Kerja adalah tempat untuk melakukan aktivitas pekerjaan kerja kayu.
2.       Mundam adalah bagian dari bangku kerja yang kedudukannya lebih rendah dari meja kerja dan letaknya disisi samping dari meja kerja.
3.       Meja Kerja adalah tempat atau areal pada bangku kerja dimana nantinya kita akan melakukan pekerjaan.
4.       Klem atau Penjepit adalah suatu alat yang digunakan untuk menjepit kayu atau benda kerja.
5.       Alat pengukur dan pemberi tanda adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan menandai benda kerja sesuai dengan ukuran yang diingikan.
6.       Pensil adalah alat pemberi tanda yang akan meninggalkan bekas pada benda kerja.
7.       Perusut adalah alat pemberi tanda yang terbuat dari kayu dan kayu pada bagian melintang dapat digerakkan kekanan dan kekiri.
8.       Siku dan siku putar adalah alat yang terbuat dari bilah baja yang kegunaannya untuk mengukur sudut siku (90 derajat)dan sudut (45 derajat)dimana pada bilahannya terdapat ukuran dengan satuan (cm dan inchi). Sedangkan untuk mengukur sudut 0-180 derajat mengunakan siku putar.
9.       Mistar, Rol meter dan meteran kayu adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda kerja, dimana ukuran yang tertera pada bilahnya dalam satuan (cm dan inchi).
10.   Gergaji potong adalah alat yang digunakan untuk menggergaji kayu dengan kedudukan tegak lurus terhadat serat kayu.
11.   Gergaji belah adalah alat yang digunakan untuk menggergaji kayu yang arah potongannya sejajar dengan arah serat kayu.
12.   Gergaji punggung dan gergaji bajang , gergaji punggung dipergunakan untuk penggergajian dengan ketelitian kesemua arah tanpa memperhatikan arah serat dari kayu. Sedangkan gergaji bajang dipergunakan untuk pekerjaan yang sangat halus dan dengan ketelitian yang tinnggi.
13.   Gergaji pelobang adalah gergaji yang digunakan untuk membuat lubang dengan diameter yang besar.
14.   Alat pelobang/Pahat adalah alat yang terbuat dari baja lunak yang pada bagian ujungnya diberi lapisan baja setebal ± 1 mm.
15.   Kikir dan kikir parut digunakan dalam pertukangan kayu untuk pembentukan potongan-potongan yang tidak teratur dan untuk kurva –kurva yang tidak memungkinkan mengunakan ketam.
16.   Ketam adalah sebuah perkakas yang digunakan untuk menghaluskan dan meratakan permukaan kayu. Jenis jenis ketam yaitu:
·         Ketam kayu
·         Ketam Besi/Baja
·         Ketam Sponeng
·         Ketam KUpu-kupu dan ketam Blok











BAB III
PEMBAHASAN

3.1  Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji
Tujuan
Pada akhirnya pelajaran Mahasiswa diharapkan terampil dalam :
·         Menggunakan perkakas tangan sesuai dengan fungsinya
·         Mengetam rata, lurus, datar dan siku
·         Melukis dan memberi tanda pada benda kerja sesuai dengan gambar
·         Memotong dan membelah kayu dengan menggunakan gergaji tangan

Instruksi umum

  Dalam pekerjaan ini  dimagsudkan untuk latihan mengetam dan menggergaji dengan bahan sebatang kayu ukuran 6/8 cm yang diketam menjadi ukuran 5/7 cm.  Sebelum melakukan pekerjaan periksalah ukuran kayu serta ketajaman peralatan yang akan digunakan. Pergunakanlah peralatan sesuai dengan fungsinya untuk mendapatkan benda kerja yang sesuai denag ketentuan.

Peralatan, Perkakas dan Bahan – Bahan :
-          Gergaji tangan pemotong / pembelah                  -  Meteran
-          Gergaji punggung                                                           -  Pensil / kraspen
-          Ketam pendek kasar / halus                                      -  Perusut
-          Palu besi                                                                             -  Kayu kanper ukuran 6/8
-          Siku dan siku verstek

Langkah – Langkah Kerja :
1.       Mengetam
·         Megetam nuka lebar I, dan mengetam sisi tebal ( siku dengan muka I )
·         Menarik garis perusut untuk menentukan lebarnya , dan mengetam sisi teba II sampai 1/2 garis perusut.
·         Menarik garis perusut untuk menentukan tebalnya, dan mengetam muka lebar II sampai 1/2 garis perusut.
2.       Melukis bagian – bagian yang akan digergaji .
3.       Memotong halus kelebihan kayu menjadi ukuran 53,7 cm.
4.       Penggergajian
·         Menggergaji belah menggunakan gergaji pembelah dan gergaji punggung.
·         Menggergaji potong sampai batas lukisan.
·         Menggergaji potong miring sampai batas lukisan.


Hasil Kerja
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa untuk mencapai  hasil kerja maksimal perlu kita perhatikan yaitu cara penggunaan alat kerja yang baik, keselamatan kita dalam bekerja, tepat atau tidaknya ukuran, prosedur kerja, waktu lamanya pekerjaan dan hasil akhir pekerjaan.

3.2  Hubungan Balok Tarik Dengan Tiang Kuda – Kuda dan Balok Sokong

Tujuan

Pada akhir pelajaran ini, diharapkan Mahasiswa dapat :
·         Dapat membuat sambungan balok tarik dengan tiang kuda - kuda dan balok sokong
·         Memahami serta dapat menerangkan kontruksi bangunan tersebut

Instruksi Umum

  Kontruksi hubungan kayu semacam ini digunakan pada kontruksi kuda – kuda gantung untuk rangkap atap. Seperti diketahui bahwa tengah panjang balok tarik digantung pada ujung bawah tiang gantung. Pada kuda – kuda bentangnya besar, balok tarik tidak dapat terdiri dari satu balok. Maka dibuat sambungan alur dengan lidah pada ujung balok untuk mencegah tertariknya lepas, diatas sambungan dipasang balok pengunci dengan ukuran kayu sama dengan balok tariknya.  

Perkakas dan Bahan :
-          Gergaji potong / belah                                                 -  Pensil / kraspen
-          Ketam                                                                                 -  Siku – siku dan siku putar
-          Pahat lubang dan tusuk                                               -  Meteran
-          Palu kayu                                                                           -  Kunci pas
-          Perusut                                                                               -  bahan, kayu ukuran 4/6, mur baut
-          Bor listrik                                                                               Ã˜ 6 mm x 10 cm



Langkah – Langkah Kerja
1.       Persiapkan seluruh peralatan dan bahan akan diperlukan
2.       Ketam seluruh kayu, balok ( A ), tiang gantung ( B ), balok pengunci ( C ) dan balok tarik ( D ) hingga rata, halus, halus dan siku
3.       Lukis semua garis – garis yang diperlukan pada kayu dan beri tanda pada kayu yang akan dibuang
4.       Lakukan pekerjaan pada balok tarik ( D ) dengan membuat alur dan purus, kemudian sambungkan potongan ( alur dan purus ) hingga didapat sambungan yang rapat dan baik
5.       Setelah didapat sambungan yang baik pada balok tarik, maka langkah selanjutnya membuat sambungan tarik antara balok pengunci dan balok tarik
6.       Tahap selanjutnya mengerjakan sambungan balok sokong ( A ) dengan balok / tiang gantug  ( B ) sesuai dengan gambar / lukisan yang dibuat
7.       Buat purus pada balok / tiang gantung ( B ) dan lubang pada balok pengunci ( C ) sesuai dengan gambar kerja
8.       Rakit semua bagian – bagian
9.       Buat lubang tembus antara balok tarik ( D ) dan balok pengunci ( C ), kemudian pasang baut M8 kemudian kencangkan dengan menggunakan kunci pas
10.   Periksa hasil yang telah dibuat kepada instruktur dan mintalah tanggapan / saran tentang hasil yang telah dcapai

Hasil Kerja
Dari gambar diatas dapat dilihat untuk hasil maksimal perlu kita perhatikan langkah kerja dengan baik dan benar selain itu mintalah sran perlunya sran dari dosen pembimbing untuk mendapatkan hasil kerja yang baik dan maksimal. Sambungan balok tarik dengan tiang kuda – kuda dan balok sokong ini sangat bermanfaat bagi kita ( mahasiswa teknik sipil ) untuk mengetahui dengan jalas fungsi dari masing - masing bagian dan sambungan yang dibuat.

3.3 Sambungan Kuzen

Tujuan

Pada akhir pelajaran diharapkan Mahasiswa dapat :
·         Terampil dalam menggunakan perkakas kayu
·         Membuat sambungan kuzen pintu / sambungan tiang atas dan ambang atas
·         Sapat menerangkan prinsip hubungan tiang kuzen dengan ambang atas serta bantuk dan fungsi dan bagian – bagiannya

Instruksi Umum

  Kuzen terdiri dari balok tegak ( tiang kuzen ) dan balok datar ( ambang ). Ukuran kayu yang digunakan sebaiknya diperhitungkan atau disesuaikan dengan tebal tembok, lebak atau besarnya daun pintu. Hubungan tiang kuzen dengan ambang atas dibuat sambungan purus dan lubang. Lebat purus dibuat 1/3 ( h ) dan ambang atas diperpanjang ( 8 ~ 10 ) cm kiri kanan yang dinamakan kuping kuzen. Untuk menguatkan hubungan tiang dan ambang dipergunakan alat sambung paku. Sedangkan untuk menyamarkan retakan yang terjadi antara kuzen dan tembok, maka pada sisi luar tiang kuzen dibuat tali air dengan ukuran ( 0.6 x 0.6 ) cm. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kuzen adalah arah dari bukaan pintu jika kizen yang dibuat merupakan kuzen gandeng ( kuzen pintu dan jendela jadi satu kesatuan )

Peralatan dan Bahan
-          Gergaji potong, belah dan punggung                             -  pahat pukul dan pahat tusuk
-          Pensil / kraspen                                                                      -  palu kayu dan palu besi
-          Siku                                                                                              -  perusut
-          Rol meter                                                                                   -  kayu usuk 5/7 cm, panjang 60 cm
-          Ketam dan ketam sponeng

Langkah – Langkah Kerja
1.       Persiapkan semua bahan dan peralatan yang akan diperlukan
2.       Ketam kayu pada keempat sisinya dengan rata, lurus, halus dan siku sesuai dengan ukuran yang ditentukan
3.       Potong kayu menjadi 2 bagian yang sama panjang untuk tiang kuzen ( A ) dan untuk ambang ( B )
4.       Melukis tiang kezen ( A ) dengan berpedoman pada gambar kerja yang sudah ada, kemudian beri tanda bagian – bagian yang akan dibuang dengan menggunakan pensil
5.       Lakukan hal yang sama untuk ambang atas ( B )
6.       Mulailah dengan membuat purus tiang kuzen ( A ) dengan menggunaka gergaji atau dengan bantuan alat

     Untuk mencapai hasil yang sesuai yang diinginkan hendaknya kita mengikuti prosedur yang ada dengan baik dan benar. Selain itu perlu ketelitian dalam membuat setiap bagian – bagian dan merakitnya, maka dengan demikian kita akan mencapai hasil yang maksimal dari praktek sambungan kuzen .









3.4 Finishing

Tujuan
·         Memperindah
·         Melindungi benda yang difinishing dari benda cair, cuaca dan sinar
·         Menarik perhatian

Langkah – Langkah Kerja :
1.       Lapisi permukaan kayu dengan wood filler untuk menutup pori – pori kayu, cacat kayu atau celah – celah sambungan kayu dengan menggunakan kuas atau kapi
2.       Amplas permukaan kayu, dan tahap selanjutnya pemberian warna ( wood stain ) dengan menggunakan kain, spons, kuas atau alat semprot ( spray gun ), kelebihan warna dapat dibersihkan dengan menggunakan kain dan pewarnaan dapat dilakukan berulang – ulang untuk mendapatkan terang dan gelapnya warna
3.       Setelah wood stai kering, selanjutnya pelapisan dengan menggunakan sanding sealer bertujuan untuk menutupi pori – pori kayu sehingga membentuk suatu dasar yang padat, keras dan halus
4.       Setelah sanding sealer mengering dapat diamplas menggunakan amplas no 380 ~ 400, pengamplasan dilakukan satu arah atau sejajar serat kayu
5.       Setelah sanding sealer diamplas dapat dilapisi dengan lapisan akhir ( top coat ) yaitu melamin lack, bahan ini menghasilkan permukaan kayu yang mengkilap, keras namun fleksibel dan tidak mudah pecah / retak pada perubahan cuaca / temperatur, tahan terhadap goresan, tahan terhadap udara lembab, tahan terhadap air dan tahan terhadap bahan kimia seperti garam, logam, alkohol, asam sitrat dan lain – lain
6.       Cara melapisi top coat menggunakan spray gun, tekanan udara dari kompresor berkisar antara ( 3 ~ 3.5 ) kg/cm2. Dan jarak nosel spray gun terhadap permukaan kayu berisar antara ( 15 ~ 20 ) cm.












BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1   Kesimpulan

  Dengan selesainya laporan kerja kayu I ini penulis dapat menyimpulkan bahwa praktek kerja kayu penting di pelajari dan diketahui bagi mahasiswa, karena menambah wawasan serta menambah pengalaman bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun kelapangan proyek ataupun yang ingin  berwirausaha.

   pekerjaan kayu sangat penting dalam proses pembangunan, dimana pekerjaan kayu merupakan pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan kayu atau pekerjaan yang menggunakan kayu. Kerja kayu dapat menunjang/memperlancar proses pembangunan di proyek ataupun untuk menunjang isi dari bangunan tersebut berupa kontruksi mebel/furniture, lemari, kursi, meja, perancah dll.



4.2   Saran
  Dalam praktek kerja kayu mesin-mesin serta alat atau perkakas yang terdapat di lab kayu sangat terbatas dan beberapa alat tidak dapat dipergunakan. Penulis berharap nantinya alat/ perkakas di tambah untuk menunjang pembelajaran praktek kerja kayu dan mempermudah/mempercepat pembelajaran bagi mahasiswa untuk kedepanya.




Sumber: http://darmayamade.blogspot.com/2012/01/laporan-kayu.html