Sunday, March 27, 2011

Fungsi Bakteri Probiotik Bagi Kehidupan Manusia

Manfaat Bakteri Probiotik

Sebagai bakteri, probiotik dikategorikan oleh para ilmuwan dalam genus, spesies dan strain. Sebagai contoh, bakteri probiotik Lactobacillus Casei Shirota (bakteri yang ada di Yakult) berasal dari genus Lactobacillus, termasuk spesies Casei dan memiliki strain Shirota. Kebanyakan produk probiotik mengandung bakteri dari genus Lactobacillus.

Berikut adalah beberapa spesies probiotik dan manfaatnya:
1. Bifidobacterium bifidum
Spoiler for 1:

Bifidobacterium bifidum adalah organisme probiotik sangat penting yang ditemukan dalam jumlah besar di usus dan mukosa vagina. Bifidobacterium bifidum mencegah perkembangbiakan E. coli, salmonella dan clostridium. Bakteri ini juga memproduksi asam laktat dan asam asetat yang menurunkan pH usus dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Penelitian lain pada Bifidobacterium menunjukkan bahwa organisme ini juga merangsang penyerapan mineral seperti besi, kalsium, magnesium, dan seng.

2. Bifidobacterium longum
Spoiler for 2:

Bifidobacterium longum merupakan bakteri probiotik dalam usus besar. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini berkontribusi meningkatkan nilai gizi makanan dengan memproduksi vitamin melalui sintesis enzim pencernaan seperti fosfatase kasein atau lisozim. Bifidobacterium longum juga berpartisipasi dalam pencernaan usus.

3. Bifidobacterium breve
Spoiler for 3:

Bifidobacterium breve memungkinkan berfungsinya sistem pencernaan, membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Bifidobacterium breve juga berperan penting dalam sintesis vitamin D dan K.

4. Bifidobacterium lactis
Spoiler for 3:

Spoiler for contoh prodaknya:

Bifidobacterium lactis dikenal menjaga keseimbangan mikroflora usus, mendorong penyerapan nutrisi, merangsang sistem kekebalan tubuh dan mendetoksifikasi usus, darah dan hati.

5. Lactobacillus acidophilus
Spoiler for 5:

Spoiler for contoh prodak:
Lactobacillus acidophilus membantu pencernaan laktosa susu, merangsang respon kekebalan tubuh terhadap mikroorganisme yang tidak diinginkan dan membantu mengendalikan kadar kolesterol darah. Banyak publikasi yang menunjukkan bahwa Lactobacillus acidophilusmenghasilkan zat seperti lactocidine atau acidophiline yang meningkatkan stamina dan kekebalan.

6. Lactobacillus casei
Spoiler for 6:

Spoiler for contoh prodak:

Lactobacillus casei merupakan bakteri probiotik yang telah lama digunakan dalam susu fermentasi seperti pada produk Yakult, Jepang. Lactobacillus casei membantu membatasi pertumbuhan bakteri jahat dalam usus.

7. Lactobacillus plantarum
Spoiler for 7:


menghasilkan asam laktat di saluran pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa Lactobacillus plantarum membantu mengurangi perut kembung. Spesies probiotik ini juga membantu penyerapan vitamin dan antioksidan serta menghilangkan komponen beracun dari makanan.
sumber:http://www.pusatdunia.com/pusat-dunia-lounge/lounge/767-fungsi-bakteri-probiotik-bagi-kehidupan-manusia.html

FILUM PLATYHELMINTES

Platyhelminthes berasal dari Bahasa Yunani, dari kata Platy = pipih dan helminthes = cacing. 
Sebelumnya Platyhelminthes dikelompokkan dalam filum yang sama 
dengan Nemathelmintes dan Annelida dalam kelompok cacing-cacingan (Vermes), pada sistem klasifikasi terbaru dibuat dalam filum tersendiri.

A. CIRI-CIRI UMUM
    1. ukuran tubuh mikroskopis dan ada yang memiliki panjang tubuh 
        hingga lebih dari 20 cm,  
    2. bentuk tubuh pipih, simentris bilateral
    3. memiliki 3 lapisan tubuh embrional, tanpa rongga (tripoblastik 
         aselom)
    4. tubuh lunak, kulit  tubuh mengandung kutikula, tidak bersegmen 
        (ruas)
    5. belum memiliki sistem peredaran darah : transpor dilakukan 
        langsung dari  satu sel ke sel lainny melalui cairan ekstraseluler
    6. belum memiliki sistem respirasi : difusi udara dilakukan melalui
        permukaan tubuh
    7. alat pencernaan belum sempurna umumnya hanya memiliki mulut
        belum memiliki anus.
    8. alat ekskresi berupa sel api (protonefridium) yang mengeluarkan 
        zat sisa melalui permukaan tubuh.
    9. sistem saraf berupa sepasang ganglion (kumpulan sel saraf)  
        anterior atau dinding saraf yang dihubungkan oleh satu sampai 
        tiga pasang tali saraf. 
  10. ada yang hidup soliter dan ada juga yang hidup parasit


B. REPRODUKSI
     Dapat berlangsung dengan cara aseksual dan seksual     
    1.  Aseksual
         dengan cara meregenerasi tubuhnya yaitu jika bagian tubuh  
         platyhelmintes terpotong maka bagian tubuh yang hilang akan
         segera  terbentuk kembali 
    2.  Seksual
         Platyhelminthes  kebanyakan hermaprodit/monoecious  dimana
         organ kelamin testes dan ovarium nya membentuk ovotestes
         sehingga mampu melakukan pembuahan sendiri. 
         Perkembangan cacing ini ada dua macam, yaitu :
         - secara langsung (telur menetas menjadi cacing kecil tetapi 
            menyerupai cacing dewasa) 
         - secara  tidak langsung yaitu melalui beberapa tahapan (fase) /siklus
            dimana pada setiap fasenya dalam bentuk yang berbeda, contohnya 
            reproduksi cacing hati (Fasciola hepatica)


C. KLASIFIKASI
    Terbagi menjadi tiga kelas :
    1. Turbellaria (cacing cacing rambut getar)
    2. Trematoda (cacing hisap)
    3. Cestoda    ( cacing pita)
    
    1  TURBELLARIA
        - tubuh bersilia yang berfungsi sebagai alat untuk bergerak.
          Pergerakan didukung juga oleh otot yang membentuk gerakan 
          seperti gelombang.
        - berukuran 15 – 18 mm.
             
       contoh yang familiar adalah Planaria/Dugesia
       - Habitat di air tawar
       - Pada bagian anterior tubuh Planaria yang berbentuk segitiga 
         terdapat :  - bintik mata yang berfungsi untuk membedakan 
                            keadaan gelap 
                          - aurikel berupa celah yang berfungsi sebagai indera
                            pembau saat Planaria mencari makanan.
       -  Pada bagian ventral terdapat mulut yang berbatasan dengan 
          faring. Melalui mulut, faring dapat dijulurkan keluar untuk 
          menangkap mangsa yang selanjutnya dicerna di dalam usus.  
       -  Sistem ekskresi berupa protonefridia yang terdiri dari saluran
          bercabang-cabang memanjang dari nefridiofor (pori-pori) yang
          terdapat pada bagian dorsal (punggung) sampai ke sel-sel api
          pada bagian dalam tubuh.
          Sel api berbentuk seperti bola (bulbus) yang memiliki silia di
          bagian dalam. Gerakan silia akan menggerakan air dalam sel
          sehingga mengalir dan pengalami penyaringan.
       -  Reproduksi aseksual dengan regenerasi tubuh
       -  Reproduksi seksual : zigot yang terbentuk berkembang tanpa 
          melalui proses periode larva 

         
        
PLANARIA/DUGESIA





REGENERASI PLANARIA


ALAT EKSKRESI PADA PLANARIA


           Contoh lain Turbellaria

Bipalium
       

       2.  TREMATODA  
           -  hidup parasit pada hati, usus, paru-paru
         -  tubuh dilindungi oleh lapisan kutikula 
         -  tidak memiliki silia
           -  disebut sebagai cacing isap karena cacing ini memiliki alat
            pengisap.
         -  alat pengisap terdapat pada mulut di bagian anterior berfungsi
            untuk menempel dan menghisap makanan pada tubuh inangnya.
         -  memiliki fase reproduksi yang komplek karena melibatkan paling
            sedikit 2 jenis inang (hospes) yang terlibat dalam siklus hidup/
            pergiliran keturunan antara fase seksual dan aseksual
            - fase seksual  : terjadi saat cacing hati dewasa berada di dalam
                                    tubuh inang utama
            - fase aseksual : dengan membelah diri terjadi saat larva berada
                                    di dalam tubuh inang perantara  

siklus hidup Fasciola hepatica


Contoh cacing hati yang dapat menginfeksi manusia
1.  Opisthorchis sinensis ( Cacing hati cina )
     - cacing dewasa hidup pada organ hati manusia.
     - inang perantaranya adalah siput air dan ikan.
2.  Schistosoma japonicum
     - cacing ini hidup di dalam pembuluh darah dan pada saluran
       pencernaan manusia.
     - manusia merupakan inang utamanya , namun dapat juga
       menginfeksi tikus, anjing, babi, dan sapi.
     - inang perantaranya adalah siput amphibi Oncomelania hupensis.
     - menyebabkan penyakit skistosomiasis dengan ciri demam, anemia,
       disentri, berat badan turun, dan pembengkakan hati.
3.  Paragonimus westermani
     - hidup dalam paru-paru manusia.
     - inang perantaranya adalah udang air tawar.





Clonorchis sinensis


Schistosoma japonicum


skema tubuh Schistosoma japonicum








Paragonimus westermani




     3.  CESTODA
          - kebanyakan hidup sebagai parasit pada usus manusia dan
            ternak. 
          - manusia dapat terinfeksi cestoda karena mengkonsumsi
            daging ternak yang mengandung sistiserkus cestoda
          - tidak memiliki alat pencernaan, karena makanan di ambil
            secara langsung dari inangnya.
          - tubuh memiliki struktur pipih dan tertutup oleh kutikula
          - disebut sebagai cacing pita karena bentuknya pipih panjang
            seperti pita dengan panjang dapat mencapai antara 2 - 3m     
          - tubuh bersegmen yang terbentuk dari  rangkaian  proglotid 
            yang dapat memisahkan diri (strobilasi)
          - Setiap proglotid mengandung organ kelamin jantan (testis)
            dan organ kelamin betina (ovarium), sehingga dapat malakukan
            fertilisasi sendiri. 
            organisme yang bagian tubuhnya dapat menghasilkan 
       sendiri  disebut organisme metameri
          - pada bagian anterior disebut  skoleks
          - skoleks pada jenis Cestoda tertentu selain memiliki alat
            pengisap (sucker), juga memiliki kait (rostellum dan hooks)
            yang berfungsi untuk melekatkan diri pada tubuh inang
          - alat ekskresi berupa sel api
          - sistem saraf tangga tali yang tidak terlalu berkembang
            dibanding kelas lainnya pada filum platyhelmintes
          - mengalami pergiliran dan metagenensis antara reproduksi
            seksual dan aseksual

          





proglotid yang matang

Siklus Hidup Taenia

Beberapa contoh Cestoda :
1.  Taenia saginata
     hidup dalam usus manusia inang perantaranya sapi
2.  Taenia solium
     hidup dalam usus manusia inang perantaranya babi
3.  Choanotaenia infudibulum 
     hidup dalam usus ayam  
4.  Echinococcus granulosus 
     hidup dalam usus anjing
5   Diphyllobothrium latum 
     menyerang manusia melalui inang katak , ikan, Cyclops 
     (sejenis serangga air) dan udang - udangan
6.   Hymnelopsis nana 
     hidup di usus manusia dan tikus tanpa inang perantara 
sumber:http://belajarterusbiologi.blogspot.com/

NEMATHELMINTHES

Diberi nama Nemathelmintes karena berbentuk benang/gilig (nemathos),
helmintes = cacing

CIRI-CIRI
1. tripoblastik pseudoselom 
    - mempunyai 3 lapisan embrional (ektoderm, mesoderm dan endoderm)
    - rongga tubuh pseudoselom ( pseudo = semu, selom = rongga)
2. tubuh bilateral simetris, silindris 
3. ukuran tubuh umumnya mikroskopis, bersegmen
4. habitat di air, tanah serta ada yang hidup parasit
5. lapisan luar tubuh dilindungi oleh kutikula
6. sudah memiliki alat pencernaan yang sempurna dari mulut sampai anus
7. belum memiliki alat sirkulasi dan respirasi
8. reproduksi secara seksual, dimana jantan dan betina terpisah (dioceus)





Contoh Nemathelmintes



1. Ascaris lumbricoides
    - disebut cacing perut karena parasit pada usus manusia menyebabkan
      penyakit Ascariasis
    - menular ke manusia melalui telur yang berembrio tertelan bersama
      makanan dan minuman yang tidak higienis
    - terdapat perbedaan antara Ascaris jantan dan betina
    



SIKLUS Ascaris lumbricoides


2.  Ancylostoma duodenale & Necator americanus
     - dikenal sebagai cacing tambang, karena endemik di daerah
       pertambangan  
     - parasit pada usus manusia
     - Ancylostoma duodenale menyebabkan penyakit ankilostomiasis
       dan Necator americanus menyebabkan penyakit nekatoriasis  
      - Panjang cacing betina kurang lebih 1 cm, sementara itu panjang 
       cacing jantan kurang lebih 0,8 cm.   
     - Ancylostoma duodenale  mirip dengan huruf C, dapat menghasilkan 
       28.000 telur per hari.
       Necator americanus mirip huruf S. Setiap satu cacing dapat 
       bertelur 9000 ekor per hari. 
     - pada bagian mulut memiliki kait untuk menempel pada usus
       dan alat isap darah yang juga mengeluarkan antikoagulasi 
       (luka yang diakibatkan gigitan Ancylostoma akan terus 
        mengalirkan darah, sehingga manusia yang terinfeksi cacing
        ini akan megalami anemia)
     - infeksi dapat berlangsung secara fasif dan aktif
       - fasif : larva yang berdinding tebal (sista) masuk melalui mulut
                  tertelan bersama makanan yang tidak higienis
       - aktif : larva filariform menginfeksi  melalui permukaan kulit kaki
    - terdapat jenis yang sama endemik di amerika dengan nama 
      Necator americanus.









Siklus Ancylostoma duodenale







3.  Wuchereria bancrofti  (cacing filaria)
      - inang sementara berupa nyamuk culex
      - inang tetap pada manusia, dewasa hidup di pembuluh limfe  
        (pembuluh getah bening) terutama pada pembuluh limfe kaki 
        sehingga dapat menyumbat pembuluh limfe di kaki mengakibatkan
        penyakit kaki gajah (elephantiasis)
      - ditularkan dari nyamuk culex ke manusia dalam bentuk mikrofilaria


mikrofilaria Wuchereria branchofti
  

SIKLUS Wuchereria branchofti

elephantiasis

4.  Enterobius vermicularis (Oxyuris vermikularis) - cacing kremi
     - banyak ditemukan di usus besar anak-anak
     - betina berukuran 9-12mm, jantan berukuran 3 - 5 mm berwarna putih
     - cacing betina ketika mau bertelur akan keluar dan meletakkan telurnya
       anus di sekitar anus, sehingga penderita akan merasa gatal
     - penularan dapat terjadi secara autoinfeksi dan retroinfeksi
       - autoinfeksi : jika telur yang terdapat di anus masuk ke sela-sela kuku
                             saat menggaruk anus yang gatal, kemudian telur masuk
                             saluran pencernaan ketika kita tidak mencuci tangan
                             sebelum makan.
       - retroinfeksi : terjadi jika telur-telur di sekitar anus menetas dan masuk
                             kembali ke usus besar






                   

     
siklus hidup E. vermicularis


5.  Trichinella spiralis
     - parasit pada manusia, babi dan tikus
     - menyebabkan penyakit trichinosis
     - manusia dapat terinfeksi karena memakan daging babi yang mengandung
        larva Trichinella (sista)
     - di usus larva akan berkembang jadi cacing muda, setelah dewasa cacing
        betina menghasilkan larva yang bergerak menuju aliran darah dan
        menetap di otot


larva Trichinella pada jaringan otot



siklus hidup  Trichinella spiralis
sumber :http://belajarterusbiologi.blogspot.com/

Phylum Platyhelminthes


Setelah membahas dua filum yaitu Filum Porifera dan Filum Coelenterata, kali ini kita akan sama-sama belajar tentang Filum Platyhelminthes. Platyhelminthes berasal dari bahasa yunani, Platy = Pipih dan Helminthes = cacing. Oleh sebab itulah Filum platyhelminthes sering disebut Cacing Pipih. Platyhelminthes adalah filum ketiga dari kingdom animalia setelah porifera dan coelenterata. Platyhelminthes adalah hewan triploblastik yang paling sederhana. Cacing ini bisa hidup bebas dan bisa hidup parasit. Yang merugikan adalah platyhelminthes yang hidup dengan cara parasit



Materi pembahasan
  1. Ciri-ciri Platyhelminthes
  2. Bentuk tubuh
  3. Struktur tubuh
  4. Reproduksi
  5. Cara hidup
  6. Klasifikasi

Ciri-ciri Platyhelminthes:
  1. Memiliki tiga lapisan tubuh (triploblastik)
  2. Tidak memiliki rongga tubuh (aselomata)
  3. Simetri bilateral
  4. Memiliki sistem syaraf (tangga tali) berupa Ganglion anterior
  5. Sistem pencernaan satu lubang
  6. Tidak memiliki sitem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi
  7. Hidup di air tawar/laut, tempat lembab, atau di dalam tubuh hewan lain.
Kita akan membahas lebih lanjut tentang ciri ciri Platyhelminthes.

Bentuk tubuh

Tubuh Platyhelminthes simetri bilateral yang berbentuk pipih. Ukuran platyhelmintes sangat beragam, mulai dari yang hampir mikroskopis sampai yang panjangnya 20 meter. Bayangkan saja cacing sepanjang 20 m hidup di dalam tubuh kita.. bagaimana perasaan sobat ??

Struktur tubuh

Seperti yang sudah ditulis di atas, Filum Platyhelminthes adalah hewan triploblastik yang terdiri dari ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Platyhelminthes tidak memiliki rongga tubuh (selom), jadi mereka disbut hewan aselomata.
Sistem pencernaan pada Platyhelminthes terdiri dari mulut, faring dan usus. Usus tersebar ke seluruh tubuh. Karena Platyhelminthes tidak memiliki anus, maka sistem pencernaan Platyhelminthes disebut juga sistem pencernaan satu lubang.
Platyhelminthes juga tidak memiliki sistem respirasi dan ekskresi. Pernapasan dilakukan secara difusi oleh seluruh sel tubuh Platyhelminthes.
Platyhelminthes tertentu memiliki sistem saraf tangga tali. Sistem saraf tangga tali terdiri dari sepasang simpu saraf (ganglia) dengan sepasang tali saraf yang memanjang dan bercaang melintang seperti tangga.
Organ reproduksi jantan dan betina berada di dalam satu individu Platyhelminthes sehingga disebut hermafrodit.

Reproduksi

Reproduksi Platyhelminthes dilakukan secara seksual dan aseksual. Pada Reproduksi seksual terjadi fertilisasi di dalam tuubuh Platyhelminthes. Fertilisasi dapat dilakukan oleh sendiri atau dua individu.
Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan cara faragmentasi. Setelah membelah, bagian potongan tubuh tersebut mengalami regenerasi dan tumbuh menjadi individu baru.

Cara hidup

Platyhelminthes bisa hidup bebas ataupun parasit. Platyhelminthes yang hidup bebas memakan organisme lain. Sedangkan Platyhelminthes parasit hidup pada jaringan inangnya (manusia, siput, babi, sapi, dll).

Klasifikasi

Platyhelminthes dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (cacing isap), dan Cestoda (cacing pita).

Turbellaria (Cacing berambut getar)

Turbellaria adalah platihelminthes yang memiliki silia pada permukaan tubuhnya yang berfungsi sebagai alat gerak. Salah satu contoh turbellaria adalah Dugesia. Bentuk tubuh bagian depan (anterior) Dugesia berbentuk segitiga dan terdapat sepasang bintik mata. Bintik mata itu berfungsi sebagai pembeda keadaan gelap dan terang. Dugesia juga memiliki indera pembau yang disebut aurikel. Aurikel ini di gunakan Dugesia saat mencari makananya. Dugesia merupakan hewan hermafrodit, namun reproduksi seksual Dugesia harus dilakukan dua individu. Zigot yang terbentuk berkembang tanpa melalui fase larva. Sedangkan reproduksi aseksualnya dilakukan dengan cara fragmentasi dan bagian potongan tubuhnya itu akan melakukan regenerasi dengan daya regenerasi yang sangat tinggi sehingga membentuk individu baru.

Trematoda(Cacing isap)

Trematoda disebut cacing isap karena cacing ini memiliki alat pengisap di bagian depan (anterior) tubuhnya. Alat penghisap digunakan untuk menempel pada tubuh inang. Trematoda merupakan hewan parasit, dia mengambil mekanan berupa cairan tubuh atau jaringan inangnya saat ia menempel. Salah satu contoh trematoda adalah Fasciola hepatica. Fasciola hepatica memiliki Daur hidup yang kompleks karena melibatkan setidaknya dua inang. Inang utama dan inang perantara.

Daur hidup cacing hati (Fasciola hepatica)



keterangan:
  1. Reproduksi seksual Fasciola hepatica menghasilkan telur pada hati dan kemudian berpindah ke aliran darah ke empedu dan usus, kemudian keluar bersama tinja.
  2. Telur menetas dan tumbuh menjadi mirasidium bersilia di tempat basah.
  3. Mirasidium menginfeksi inang perantara yaitu Lymnaea atau siput air.
  4. Mirasidium berubah menjadi sporokis di dalam tubuh inang perantara (siput air).
  5. Sporokis berkembang secara aseksual menjadi redia.
  6. Redia bermetamorfosis menjadi serkaria. Serkaria ini keluar dari tubuh siput dan menempel paa turmbuhan atau rumput air.
  7. Serkaria membentuk cacing muda atau metaserkaria.
  8. Metaserkaria termakan oleh hewan dan kemudian menjadi cacing dewasa di dalam organ hati.
Cestoda (Cacing pita)

Cestoda disebut cacing pita karena bentuknya yang pipih panjang seperti pita yang terdiri dari bagian skoleks, leher, dan proglotid. Pada skoleks terdapat alat penghisap dan kait (rostelum). Alat penghisap dan kait digunakan untuk menempel pada tubuh inang. DI bagian belakan skoleks pada bagian leher terbentuk proglotid. Setiap proglotid mengandung organ kelamin janatan dan betina.
Inang utama cacing cestoda dewasa adalah vertebrata termasuk manusia. Cestoda menghisap sari makanan dari usus halus ingangnya. Oleh karena itu cestoda disebut hewan parasit. Taenia saginata adalah cestoda dengan sapi sebagai perantara. Sedangkan Taenia solium adalah cestoda dengan babi sebagai perantaranya.
sumber:http://aditya-pandhu.blogspot.com/2010/04/phylum-platyhelminthes.html