Monday, February 7, 2011

Metagenesis Lumut dan Paku



BEDA METAGENESIS PAKU DAN LUMUT



Setelah diamati metagenesis lumut dan paku diatas dapat kita simpulkan bahwa
1. Gametofit paku umurnya lebih pendek dibanding sporofitnya karena yang terlihat di alam tumbuhan pakunya bukan Prothaliumnya , sedang pada lumut sebaliknya yang dialam tumbuhan lumutnya maka gametofitnya lebih lama / dominan hidupnya dibanding sporogonium

2. Tumbuhan paku ada di bawah skema berarti kromosomnya diploid karena yang dibawah selalu berasal dari zygot hasil pertemuan dua sel kelamin , sebaliknya lumut haploid karena ada diatas skema yang terbentuknya hasil dari perkembangan spora. dan spora itu dibentuknya secara miosis ( pembelahan reduksi)

Berikut juga kami tampilkan morfologi tanaman paku dan lumut



berikut letak spora pada tumbuhan paku
Untuk perbedaan ciri yang lain dari keduanya yaitu

  1. Pada lumut akarnya masih rhizoid , sedang pada tumbuhan paku akarnya serabut
  2. Pada lumut tubuhnya belum terdapat berkas pengangkut xilem dan floem , sedangkan di paku sudah mempunyai xilem dan floem sehingga lumut tergolong Non tracheophyta sedang pada tumbuhan paku tergolong Tracheophyta
  3. pada lumut daun tidak dijumpai spora sedang dipaku terlihat ada sporanya ( sporofil) , pada daun paku ketika masih muda menggulung
  4. alat pengatur keluarnya spora di lumut berupa gigi peristome sedangkan di paku berupa anullus

Blog EntryBRYOPHYTASep 1, '10 5:06 AM
for everyone
Tumbuhan ini secara evolusi paling sederhana dibanding paku dan tumbuhan biji . karena masih Non Tracheophyta belum punya jaringan pengangkut Xilem dan Floem , transportasi masih secara sederhana secara difusi dan osmosis/difus antar sel pada organnya nya
Tumbuhan lumut ini hidup kosmopolitan dimana saja bisa sehinga bisa sebagai pioner kehidupan mengingat kesederhanaan struktur tubuhnya , artinya dengan kondisi seadanya asal ada matahari dalam kondisi lembab , hanya ada bahan anorganikpun hiduplah dia . OK
Sangatlah Jelas karena ia sebagai perintis ia dipastikan sebagai kehidupan Autotrop artiya mampu menyediakan bahan organik sendiri sengan melakukan fotosintesis , maka semua lumut pasti berklorofil sehingga berwarna hijau.


Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).

KARAKTER YANG DIPUNYAI Dapat disimpulkan
  1. Tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita/ akar , batang , daun jelas ). alasannya2. Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada,
  2. Tumbuhan lumut melekatkan ke substrat dengan perantaraan Rhizoid (akar semu/semacam akar)
  3. Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof artinya bisa membuat bahan organik dari bahan anorganik dengan melakukan fotosintesis
  4. Lumut tumbuh di berbagai tempat (kosmopolitan) dapat dijumpai di mana mana
  5. habitat didaratan yang lembab atau hidup pada daun-daun sebagai epifil .
  6. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.
  7. Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem). sehingga di golongkan dalam kelompok Tumbuhan Non Tracheophyta ( Tak berpembuluh)
  8. Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu: a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang menghasilkan Spermtozoid b. Alat kelamin betina disebut Arkegonium yang menghasilkan Ovum Berdasarkan letak gametangia (anteridium dan arkegonium ini lumut dikelompokkan A. Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu Monoesius : Lumut daun/Musci B. Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius) : Lumut hati/hepaticae
  9. Mempunyai cara hidup yang berupa pergiliran keturanan disebut Metagenesis
  10. Fase Gemetofit tumbuhan lumut umurnya lebih lama di alam karena berupa tumbuhan lumut sedang Sporofitnya lebih pendek karena setelah tua sporogonium sporanya habis mati
Metagenesis adalah Pergiliran keturunan secara Vegetatif dengan yang Generatif bergantian
Pergiliran keturunan menghasilkan Organ kelamin disebut Gametofit (Tumb. Lumut)
Pergiliran keturunan yang menghasilkan spora disebut fase Sporofit ( Sporogonium)
Artinya di tubuh Tumuhan lumut pada semua organ daun dan batangnnya tidak ada spora
Spora baru kita temukan di Sporogonium ( bangunan gelembung berisi spora) yang menempel di tumbuhan lumut
Metagenesisnya berurutan dari : Spora - Protonema - Tumbuhan Lumut - menghasilkan Anteridium dan Arkegonium - Anteridium menghasilkan sperma dan Oogonium menghasilkan ovum - Segera spermatozoid menemui ovum di arkegonium membentuk Zygot Geraknya secara kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkan oleh sel telur - Zygot di arkegonium akan tumbuh menjulang membentuk tangkai yang kemudian menggembung membentuk Sporogonium .


Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :
- Vaginula (kaki)
- Seta (tangkai)
- Apofisis (ujung seta yang melebar)
- Kotak Spora : Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak
spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.
Berikut kami berikan sistem /skema Metagenegesis secara sederhana agar lebih jelas gambar saya bandingkan dengan tumbuhan Paku


KlASIFIKASI LUMUT MELIPUTI

1. Kelas HEPATICAE (lumut hati) :
Marchantia polymorpha >> bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis.




2. Kelas MUSCI (lumut daun) :
- Sphagnum fimbriatum
- Sphagnum acutilfolium
- Sphagnum squarrosum
- Sphagnum ruppinense


Semuanya dinamakan lumut gambut dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.
Agar lebih jelas lagi ini kami sertakan fisik tumbuhan yang ada dialam yang bisa dibandingkan dengan sekematiknya metagenesis yang ada pada keterangan diatas
 sumber:http://okaok.multiply.com/journal?&page_start=40

6 comments: