CUMI CUMI
Cumi-cumi memiliki lapisan urat otot (tendon) yang disebut jubah, sebagai pengganti otot bujur yang terdapat pada gurita. Jubah ini terdiri atas dua lapisan yang menutupi bagian dalam dan luar tubuhnya, seperti halnya otot-otot bujur. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat otot-otot melingkar. Otot-otot jari-jari terletak di antara keduanya, dalam arah tegak lurus.
STRUKTUR ANATOMI CUMI CUMI
KARAKTER CIRI CUMI
STRUKTUR TUBUH DAN PERAN
- Cumi-cumi termasuk hewan tak bertulang belakang yang tidak mempunyai tulang pada tubuhnya, meskipun salah kaprah disebut dengan ikan.
- Mereka mempunyai kemampuan untuk bergerak lincah karena adanya sistem yang sangat menarik yaitu air dalam jumlah besar disedot dan disemburkan oleh otot-otot yang kuat, sehingga memungkinkannya bergerak mundur.
- Pada kedua sisi kepala hewan ini terdapat lubang yang menyerupai kantung.
- Air disedot masuk melalui lubang ini menuju suatu rongga berbentuk tabung di dalam tubuhnya.
- Kemudian ia menyemprotkan air tersebut keluar dari pipa sempit tepat di bawah kepalanya dengan tekanan tinggi, sehingga dengannya ia mampu bergerak cepat ke arah yang berlawanan akibat gaya reaksi.
- Ketika menyemburkan air keluar, otot-otot jenis melingkar menegang dengan cara memanjang. Namun, karena mempunyai kecenderungan mempertahankan volumenya, lebarnya meningkat, yang biasanya akan memanjangkan tubuhnya.
- Sementara itu, otot-otot bujur yang meregang mencegah pemanjangan .
- Otot-otot jari-jari tetap meregang selama kejadian ini yang menyebabkan selubung pelindung menebal.
- Setelah semburan air yang amat cepat, otot-otot jari-jari mengerut dan menyusutkan panjangnya, yang menyebabkan selubung kembali menipis, dan rongga selubung terisi air kembali.
- Seekor sumi-cumi dapat menghindar dari pemangsanya dengan gerak sangat cepat karena pengerutan otot yang cepat ini.
- Ketika kecepatannya saja tidak cukup untuk melindungi dirinya, mereka menyemprotkan tinta pekat dan berwarna gelap yang diolah di dalam tubuhnya.
- Tinta ini mengejutkan pemangsa beberapa detik, yang biasanya cukup bagi cumi-cumi untuk melarikan diri. Ikan-ikan yang tak diketahuinya di belakang gumpalan tinta tersebut segera menghindari wilayah ini.
- Di bawah kulit cumi-cumi tersusun sebuah lapisan padat kantung-kantung pewarna lentur yang disebut kromatofora.
- Dengan menggunakan lapisan ini, cumi-cumi dapat mengubah penampakan warna kulitnya, yang tidak hanya membantu dalam penyamaran akan tetapi juga sebagai sarana komunikasi.
- Misalnya, seekor cumi-cumi jantan menunjukkan warna yang berbeda ketika kawin dengan warna yang digunakan ketika berkelahi dengan seekor penantang.
- Tubuh lunaknya diselimuti oleh lapisan pelindung tebal yang disebut mantel
- Cumi-cumi sangat terbantu selama berburu dengan adanya alat peraba (tentakel) pada mulutnya.
- Tentakel yang seperti cambuk ini biasanya tetap tergulung dalam kantung yang terletak di bawah lengan-lengannya.
- Ketika menemukan mangsa, cumi-cumi menjulurkan tentakel untuk menyergapnya.
- Makhluk ini bergantung pada lengan-lengannya (keseluruhan berjumlah delapan) yang telah dirancang dengan tepat.
- Ia mampu dengan mudah mencabik-cabik seekor kepiting menjadi serpihan kecil dengan menggunakan paruhnya.
- Cumi-cumi menggunakan paruhnya dengan begitu terampil sehingga mampu dengan baik melubangi kulit cangkang kepiting dan mengeluarkan dagingnya dengan lidah.
- Bentuk mata cumi-cumi sangat rumit. Cumi-cumi dapat memusatkan pupil dengan membawa lensa mendekati retina.
- Ia juga bisa menyesuaikan volume cahaya yang dimasukkan ke dalam matanya dengan menutup atau membuka lidah kecil di samping matanya.
- Saat cumi-cumi jantan bercumbu dengan cumi-cumi betina, kulitnya berwarna kebiruan.
- Jika jantan lain datang mendekat pada waktu ini, ia menampakkan warna kemerahan pada separuh tubuhnya yang terlihat oleh jantan yang datang itu.
- Merah adalah warna peringatan yang digunakan saat menantang atau melakukan serangan.
Cumi-cumi memiliki lapisan urat otot (tendon) yang disebut jubah, sebagai pengganti otot bujur yang terdapat pada gurita. Jubah ini terdiri atas dua lapisan yang menutupi bagian dalam dan luar tubuhnya, seperti halnya otot-otot bujur. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat otot-otot melingkar. Otot-otot jari-jari terletak di antara keduanya, dalam arah tegak lurus.
STRUKTUR ANATOMI CUMI CUMI
- Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir.
- Mulut : tempat masuknya makanan.
- Mata : sebaga alat penglihatan
- Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.
- Anus : mengeluarkan sisa metabolisme.
- Hati : mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai tempat penghasil empedu.
- Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung.
- Insang : sebagai organ pernapasan.
- Lambung : sebagai bagian dari organ pencernaan.
- Cangkang dalam : sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam.
- Ovarium : penghasil sel telur.Rektum : sebagai bagian usus belakang yang membuka ke anus.
- Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat pada cumi,yang mengandung tinta. Tinta akan di semprotkan bila cumi merasa terganggu akan kedatangan / beretemu pemangsa/predator.
KARAKTER CIRI CUMI
- Cumi-cumi termasuk hewan tak bertulang belakang yang tidak mempunyai tulang pada tubuhnya. Mampu bergerak lihai.
- Kakinya terletak di kepala disebut dengan tentakel.panjang tentakel dapat mencapai 1,5 panjang tubuh.
- Tempat hidup di air laut.
- Tubuh terdiri atas kepala, badan dan leher. Kepala dilengkapi dengan sepasang mata dan tentakel.
- Tubuh lunaknya diselimuti oleh lapisan pelindung tebal yang di bawahnya air dalam jumlah besar disedot dan disemburkan oleh otot-otot yang kuat, sehingga memungkinkannya bergerak mundur.
- Memiliki delapan tangan,dan dua tentakel pengisap dan tubuh relatif langsing.
No comments:
Post a Comment