Semakin Usang, Semakin Antik, Semakin Mahal
Usang bukan berarti tidak terpakai, ketinggalan zaman juga bukan berarti kehilangan fungsinya.
Itulah barang bekas, yang kadang disepelekan namun semakin dicintai banyak orang karena berkesan murah harganya.
Namun justru semakin usang, semakin antik dan semakin mahal.Kota Bandung memiliki lokasi penjualan barang bekas yang relatif lebih tertata dibanding dengan pedagang kaki lima. Pasar barang bekas di sana terlihat lebih tertib dalam hal penataan fisiknya sehingga tidak heran kalau pasar loakan menjadi trademark baru Kota Bandung.
Keberadaan pasar loakan di Kota Bandung mendongkrak nilai ekonomi barang bekas.
Pencari barang bekas saat ini tidak terbatas pada kalangan ekonomi kelas bawah. Banyak orang dari kalangan menengah ke atas juga sama-sama berburu barang bekas di pasar loakan Kota Bandung, dan tanpa disadari pasar loakan menumbuhkan kembali keberadaan pasar tradisional.
Saat ini pasar-pasar loakan di Kota Bandung menempati beberapa titik strategis tertentu secara kontinu.
Meski tanpa pengelompokkan namun para pedagang barang loakan telah berkumpul sesuai dengan barang yang dijualnya. Hal ini sangat memudahkan bagi konsumen untuk mencari lokasi barang yang dicarinya.
Anda tertarik untuk berburu barang bekas di Kota Bandung? Berikut ini beberapa lokasi yang bisa Anda tuju sesuai dengan barang yang mungkin Anda butuhkan.
1. BANCEUY
Jalan ini merupakan surga bagi pencinta otomotif. Aktivitas bongkar pasang onderdil kendaraan dilakukan langsung di sepanjang jalan.
2. CIKAPUNDUNG
Sepanjang Jalan Cikapundung adalah sentra barang bekas elektronik selain barang bekas lain seperti sepeda, mesin tik, dan mesin jahit.
Tidak jauh dari Pasar Cikapundung terdapat juga pedagang buku dan majalah bekas, tidak hanya buku atau majalah lokal tapi juga yang asing.
3. DEWI SARTIKA
Para pedagang buku dan majalah bekas juga berjajar di sini, di depan toko-toko pakaian.
Jumlah buku yang dijual lebih banyak dibandingkan dengan yang dijual di Jalan Cikapundung.
Selain buku dan majalah bekas dapat dijumpai juga kaset bekas.
4. JATAYU
Di Jalan Jatayu (Komodor Supadio) terdapat ratusan lapak yang menyediakan onderdil kendaraan bekas untuk kendaraan roda dua atau roda empat
dan juga menyediakan jasa pemasangan onderdil kendaraan.
Selain onderdil kendaraan, ada juga kios yang menjual barang bekas berupa perlengkapan kamar mandi seperti bath tub dan wastafel.
Selain itu terdapat juga alat-alat elektronik bekas di sini.
5. JAMIKA
Tempat penjualannya sendiri sebenarnya terletak di Jalan Situ Aksan, di tempat ini dijual barang bekas berbahan kayu seperti
papan, kusen dan perabot rumah tangga.
6. CIGERELENG
Di sepanjang Jalan Soekarno – Hatta, tepatnya Cigereleng dan Gedebage terdapat kios yang menjual dan membeli bahan bangunan bekas
berupa kayu, genting, pintu, seng, batu bata, dan berbagai bahan bekas untuk keperluan mendirikan bangunan.
7. CIKUDAPATEUH
Jalan Cikudapateuh sejak dekade 1960 sudah dikenal sebagai pasar barang bekas yang menyediakan sepatu dan pakaian bekas.
Seiring perkembangan industri fashion, kini hanya menjual sepatu-sepatu baru dengan kisaran harga Rp 30.000 – Rp 200.000.
8. PALASARI
Palasari sudah terkenal hingga se Asia Tenggara sebagai pusat penjualan buku baru dan bekas.
Para penggemar buku dari berbagai daerah dan luar negeri biasanya datang untuk berburu buku-buku antik.
Buku bekas yang menjadi favorit adalah buku pelajaran, diktat kuliah, novel, komik, dan kamus.
Harga buku bekas di Jalan Palasari tujuh puluh persen lebih murah dari harga buku baru.
9. ASTANA ANYAR
Jalan Astana Anyar menyediakan suku cadang elektronik bekas dan juga suku cadang sepeda motor bekas.
Para pedagang menggelar dagangan mereka di atas jalan dan taman mulai dari sepeda, kacamata, DVD, handphone,
suku cadang alat elektronik, onderdil sepeda motor hingga baju dan sepatu bekas.
10. CIHAURGEULIS (SUCI)
Bursa Buku Cihaurgeulis terletak di Lantai II Pasar Cihaurgeulis, lokasinya paling strategis karena terletak di pusat kota.
11. CIHAPIT
Pasar Cihapit jadi rujukan pasar loak lain untuk mencari pasokan barang yang terbilang langka.
Di pasar barang bekas ini dijual cukup banyak jenis barang bekas, mulai dari tape mobil, sepatu, jaket kulit, onderdil kendaraan, hingga kaset bekas.
12. JALAN MALABAR
Di Jalan Malabar para pemburu barang bekas dapat menemukan sepeda, kursi lipat, meja kantor, hingga etalase kaca alumunium.
Dan di lokasi ini pun transaki dapat terjadi mulai dari jual, beli hingga tukar tambah.
Kelebihan Jalan Malabar dibanding pasar loakan lain ialah harganya yang lebih miring 30 – 40 persen dari harga toko.
Bahkan untuk sepeda baru, harga yang ditawarkan bisa 10 – 15 persen lebih murah.
13. Cimol Gedebage
Label barang seken tidak menjadi halangan karena harganya yang murah dan model pakaian yang unik menjadi daya pikat.
Cimol yang diambil dari asal mulanya yaitu Cibadak Mall ini keberadaannya masih banyak dicari oleh masyarakat.
Salah satu Cimol yang cukup terkenal di Bandung adalah Cimol Gede Bage, Jalan Soekarno Hatta, tepat di belakang Pasar Induk Gede Bage.
Cimol Gede Bage yang diresmikan oleh Walikota Dada Rosada 2004 lalu ini tak hanya jadi tempat belanjanya urang Bandung tapi juga wisatawan luar kota.
Sumber : herusupanji.blogspot.com
No comments:
Post a Comment